Doa Katolik

Renungan Katolik Selasa 2 Agustus 2022 Hari Minggu Biasa XVIII Lengkap Bacaan Injil Mazmur Tanggapan

Bacaan 1 diambil dari Yer. 30:1-2,12-15,18-22 dan bacaan injil diambil dari Mat. 14:22-36. Sementara mazmur tanggapan: 102:16-18,19-21,29,22-23.

OSWALDO RIVAS / AFP
Wanita Katolik berdoa di Katedral Leon, Nikaragua pada 9 Juni 2022. Bacaan Renungan Katolik Minggu Selasa 2 Agustus 2022 Hari Minggu Biasa XVIII. 

Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya memegang dia dan berkata, “Orang kurang percaya!

Mengapa engkau bimbang?”

Keduanya lalu naik ke perahu dan redalah angin.

Dan mereka yang ada di perahu menyembah Dia, katanya, “Sungguh, Engkau Anak Allah.”

Setibanya di seberang mereka mendarat di Genesaret.

Begitu Yesus dikenal oleh orang-orang setempat, mereka memberitahkannya ke seluruh daerah.

Maka semua orang sakit dibawa kepada-Nya.

Mereka memohon, supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya.

Dan semua orang yang menjamah Dia menjadi sembuh.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Wajah 5 Uskup yang Pernah Bertugas di Keuskupan Agung Pontianak dan Lama Masa Jabatan

Renungan Katolik

Pada hari ini, Injil bercerita tentang Yesus yang berjalan di atas air dan menyelamatkan Petrus dari terpaan angin kencang.

Petrus mengikuti Yesus sudah cukup lama dan berulang kali melibat Yesus membuat berbagai mukjizat.

Meskipun begitu. Petrus masih belum yakin dan percaya dengan kuasa-Nya, ketika dirinya terancam akan tenggelam karena diombang-ambing gelombang dan diterjang angin kencang.

Kepercayaan Petrus terhadap kuasa Yesus seakan-akan hilang pada saat nyawanya sedang terancam.

Sosok Petrus mungkin juga menjadi gambaran diri kita.

Kita sering mengklaim diri sebagai orang-orang yang percaya Yesus Kristus.

Namun, ketika badai masalah menimpa hidup kita dan persoalan Iainnya datang silih berganti bagai gelombang bergulung menerpa, kita kadang mulai ragu akan kuasa Tuhan.

Bahkan, kita mulai mempertanyakan keberadaan Tuhan.

Hari ini kita diingatkan bahwa iman kepada Tuhan tidak cukup hanya diyakini dan dihayati saat hidup kita enak dan tenang saja, tetapi harus benar-benar nyata juga ketika kita sedang mengalami kegagalan, merasakan penderitaan, menghadapi kesulitan, dan menemui ketidaknyamanan.

Iman yang hidup akan selalu meneguhkan, menguatkan, dan memberikan semangat kepada kita dalam menghadapi aneka persoalan hidup.

Di dalam Yesus seorang beriman akan tetap berjalan lurus dan tegak dan tanpa ragu menghadapi badai dan taufan.

Ya Bapa, kuatkanlah iman, harapan dan kasih kami terhadap Engkau. Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved