Ketua Forki dan Inkai Landak Apresiasi Atlet Yamarasi Dojo, Raih 50 Medali di Bengkayang
Sebanyak 33 Kontingen dan 1.120 Atlit dari seluruh Provinsi Kalimantan Barat berlaga dalam turnamen terbuka tersebut.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
"Untuk itu saya menekankan agar para Atlit Yamarashi Dojo harus bisa menjadi fleksibel mengikuti aturan - aturan yang ada dan tetap berlatih untuk meningkatkan kemampuan termasuk kemampuan menguasai diri sesuai sumpah karate ke-5," harap Edo.
Ditemui langsung di Yamarashi Dojo, Bripka Enggal Prasetyo selaku Manager Tim Yamarashi Dojo mengaku sangat bangga atas perjuangan dan kerja keras para Atlitnya.
"Luar biasa bangga, akhirnya perjuangan kami bersama para atlit berlatih intens selama 2 bulan terakhir dapat membuahkan hasil yang patut dibanggakan. Sehingga kami dapat kembali ke Ngabang dengan kebanggaan dengan masuk sebagai 10 besar Perolehan Medali," ucap Enggal sembari tersenyum.
Pria tambun tersebut juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung Yamarashi Dojo sehingga dapat berangkat dan bertanding di Bengkayang.
"Saya selaku manager beserta para Atlit Yamarashi Dojo mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolres Landak, Bapak Pj Bupati Landak, Bapak Sekda Landak, Ibu Ketum Forki Kalbar, Bapak Ketum Forki Landak, Bapak Ketum Inkai Landak dan seluruh donatur yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Karena tanpa adanya dukungan dari Bapak/Ibu sekalian tidak mungkin kami dapat berangkat dan menorehkan prestasi dalam laga tersebut," terang Enggal.
Pihaknya juga mengapresiasi kepada pihak Panitia terutama Wasit dan Juri yang telah bekerja Profesional sehingga pertandingan ini dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya.
Terakhir ditambahkan oleh Enggal, Yamarashi Dojo berkomitmen akan meningkatkan prestasi Atlit Yamarashi Dojo sampai ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
"Kami berkomitmen akan selalu berlatih dan berlatih untuk meningkatkan kembali prestasi Atlit kami, perjuangan belum selesai, masih banyak ombak di lautan yang harus kita arungi bersama," tutup Enggal.