Moderasi Beragama Bukan Memoderasi Agamanya Melainkan Moderasi Pola Pikir Dalam Beragama
Kepala Kemenag Mempawah, Hasib Arista menuturkan, penyuluh Agama Islam menjadi ujung tombak Kementerian Agama.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah melaksanakan kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Bagi Penyuluh Agama Islam, di Rumah Budaya Melayu Mempawah, Kamis 14 Juli 2022.
Kepala Kemenag Mempawah, Hasib Arista menuturkan, penyuluh Agama Islam menjadi ujung tombak Kementerian Agama.
"Penyuluh agama memiliki peranan yang sangat penting di tengah masyarakat. Penyuluh agama menjadi representatif Kementerian Agama dan representatif dari Pemerintah RI,” ujarnya, Jumat 15 Juli 2022.
Moderasi beragama lanjut Hasib, mengajak membumikan keterbukaan dalam pengamalan ajaran agama.
"Lakum dinukum waliyadin. Bagimu agamamu, bagiku agamaku. Perbedaan aqidah merupakan sunnatullah. Sikap kita harus saling menghormati keyakinan dan kepercayaan saudara kita yang berbeda aqidah,” jelas Hasib Arista.
• Penguatan Moderasi Beragama, Kakanwil Kemenag Kalbar Apresiasi Peran Penyuluh Agama
Mantan Kasi Pendis Kemenag Kabupaten Landak itu menegaskan, penguatan moderasi beragama menjadi kewajiban ASN Kemenag untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya misi moderasi beragama.
"Jangan sampai kita ASN Kemenag justru menjadi aktor dari intoleransi dalam beragama," tuturnya.
Hasib menjelaskan, moderasi beragama merupakan modal awal untuk mewujudkan kehidupan yang rukun, damai dan bahagia. Tidak ada waktu untuk mengurusi kekurangan orang lain.
"Hal yang perlu dimoderasi itu bukan agamanya. Tetapi cara pola pikir kita dalam beragama. Tidak mudah mengkafirkan orang. Memiliki sikap moderat dalam beragama. Penuh kasih sayang kepada semua makhluk,” pungkasnya.
• Syahrul Yadi Nilai Moderasi Beragama Cara Cegah Perpecahan Bangsa
Kasi Bimas Islam Kemenag Mempawah, Mahmud Jayadi, selaku Ketua Panitia melaporkan bahwa peserta yang diundang untuk menghadiri kegiatan penguatan moderasi beragama itu merupakan seluruh penyuluh agama Islam se-Kabupaten Mempawah, baik yang PNS maupun yang Non PNS.
Sedangkan narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan itu merupakan orang-orang yang berkompeten di bidangnya.
"Jadi narasumber dalam penguatan moderasi beragama ialah mereka yang telah dilatih menjadi trainer of trainer Penguatan Moderasi Beragama di Jakarta, yakni Kakanwil Kemenag Kalbar H. Syahrul Yadi, Kabid Penaiszawa Rohadi, dan Ummi Marzuqoh," terangnya, Jumat 15 Juli 2022.
Mahmud menjelaskan penguatan moderasi beragama merupakan salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama.
• FGD Moderasi Beragama, Kemenag Pontianak Undang Mantan Napiter dan Eks Komandan NII
Dirinya juga menjelaskan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Moderasi beragama itu menjadi penting karena kita mejadi paham dan menyadari bahwa perbedaan adalah ketentuan Tuhan," katanya.