Ditemukan Menggigil! Kronologi Warga Pontianak Temukan Bayi Perempuan di Depan Kios Laundry

Viktor mengaku bahwa Dirinya merupakan satu di antara warga yang pertama kali curiga dan melihat langsung bayi malang itu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Warga Jalan Kebangkitan Nasional, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat Viktor membeberkan kronologi menemukan bayi di depan kios laundry milik Yanto.

Viktor mengaku bahwa Dirinya merupakan satu di antara warga yang pertama kali curiga dan melihat langsung bayi malang itu.

"Sekitar kurang lebih pukul 02:00 senin dinihari, Yanto si pemilik laundry pada saat itu baru pulang dari mempawah, yang kebetulan mereka menyewa mobil saya. Setelah sampai rumah istrinya pulang duluan dan Yanto mengantar mobil ke rumah saya," ujarnya.

Baca juga: Diskes Kalbar Merilis Terdapat 28 Kasus Aktif Covid-19 Hingga 11 Juli 2022

Aparat kepolisian saat mendatangi lokasi penemuan bayi perempuan di Jalan Kebangkitan Nasional, Batu Layang, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin 11 Juli 2022. Bayi perempuan dengan pusar yang sudah terpotong itu saat ini dirawat di rumah sakit Yarsi.
Aparat kepolisian saat mendatangi lokasi penemuan bayi perempuan di Jalan Kebangkitan Nasional, Batu Layang, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin 11 Juli 2022. Bayi perempuan dengan pusar yang sudah terpotong itu saat ini dirawat di rumah sakit Yarsi. (Polresta Pontianak/Polsek Pontianak Utara)

"Setelah itu kita dapat kabar bahwa ada yang menggedor pintu dan kita bergegas menuju ke tempat laundry tersebut ternyata didepan sudah ada anak bayi," imbuh viktor Senin 11 Juli 2022.

Dirinya menerangkan saati itu para warga tak berani untuk mengambil keputusan. Akhirnya langkah yang diambil dengan melaporkan kejadian tersebut kepada RT setempat.

 "Setelah melihat kondisi bayi tersebut, kita bergegas melaporkan kejadian ini kepada pak RT, untuk segera mengevakuasi bayi tersebut yang pada saat itu dalam keadaan mengigil, " ujarnya. 

Ia menerangkan kondisi bayi tersebut juga hanya beralaskan lampin berwarna merah, dan diletakkan tepat diteras bangunan laundry dengan bahan lantai terbuat dari semen. 

Dirinya juga menceritakan situasi di sekitar pada saat itu sepi, dan minim pencahayaan.

"Bayinya saat itu hanya dibungkus menggunakan lampin merah, dan diletakkan didepan pintu tanpa alas lain seperti kardus, kemudian setelah kita lapor ke pak RT, selanjutnya kita bawa bayi tersebut ke bidan Mariam, " ujarnya menceritakan. 

Ia pun juga menjelaskan bobot bayi tersebut 2,4kg dan kondisi bayi saat itu sehat.

"Saat itu ditimbang berat bayinya 2,4kg, panjangnya waktu itu belum sempat kita ukur, dan dalam kondisi sehat, "ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan, pemilik laundry berinisiatif membawa bayi tersebut terlebih dahulu ke rumahnya, dan pada pagi hari baru akan diserahkan kepada pihak berwajib.

Informasi sementara kasus tersebut sedang didalami, dan bayi tersebut untuk saat ini belum bisa ditemui. (*)

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved