Masyarakat Desa Sebangun Sambas Produksi Mie Sagu Instan Bersama Tim Inventor Poltesa

Mi sagu instan tersebut terdapat bahan pelengkap seperti mi instan lain pada umumnya dan dipasarkan dengan harga Rp.7000 ribu.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa/Dok Rini
Tim Inventor Mi Sagu Politeknik Negeri Sambas, Rini Fertiasari, S.P., M.Sc dan Kiki Kristiandi, S.Pd., M.Si yang mendampingi masyarakat mengolah mi sagu di Desa Sebangun, Kecamatan Sebawi, Sambas, Kalimantan Barat, Selasa 5 Juli 2022.istimewa/Dok Rini 

Ia mengungkapkan tujuan diadakan pelatihan tersebut tentunya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat, memberi nilai tambah sagu, diversifikasi produk hingga memperpanjang umur simpan produk.

"Jangan sampai umur simpan yang harusnya bisa diperpanjang dengan rekayasa proses sampai 6 bulan jadi hanya bertahan 1 hingga 2 bulan saja," ungkapnya.

Mie sagu instan tersebut terdapat bahan pelengkap seperti mie instan lain pada umumnya dan dipasarkan dengan harga Rp.7000 ribu.

"Adapun untuk mie sagu dan pelengkapnya terdapat bumbu mie, bawang goreng, sayuran (wortel dan daun bawang), minyak goreng, kecap, dan saos. Harga mie sagu instan dipasarkan seharga Rp7.000 ribu. Untuk memasarkan produk juga bukan hal yang mudah, perlu dukungan dari semua pihak baik itu Pemerintah Desa, Diskumindag dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas," kata Rini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved