Bupati Satono Buka Rembuk Stunting Kabupaten Sambas
Dia berharap dengan Rembuk Stunting ini Kabupaten Sambas dapat menekan dan menjadi kabupaten paling rendah angka stuntingnya.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas H Satono, S.Sos I, M.H membuka Rembuk Stunting dalam upaya percepatan penanganan Stunting di Kabupaten Sambas, di Hotel Pantura Jaya, Senin 27 Juni 2022.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Muslimat, Kepala DP3AP2KB Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Uray Hendy Wijaya.
Kadiskes Sambas, Uray Hendy Wijaya mengatakan kegiatan Rembuk Stunting adalah langkah penting yang harus dilakukan Pemda Sambas dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting.
"Pemda Sambas bersama-sama melakukan konfirmasi dan sinkronisasi dalam melakukan 8 aksi penanganan Stunting," jelasnya.
• Warga Teluk Keramat Sambas yang Hilang Empat Hari di Hutan Ditemukan Selamat
Dia mengatakan angka stunting di Kabupaten Sambas 32,6 persen. Angka tersebut turun dari sebelumnya 36 persen lebih
"Terakhir kemarin 36 persen lebih, angka stunting di Sambas, kemudian turun menjadi 32,6 persen," jelasnya.
Dia berharap dengan Rembuk Stunting ini Kabupaten Sambas dapat menekan dan menjadi kabupaten paling rendah angka stuntingnya.
"Mudahan Stunting kita paling rendah se Kalimantan Barat. Mudahan rembuk stunting ini merekomendasikan langkah-langkah yang bisa menurunkan stunting di Kabupaten Sambas," ucapnya.
Rembuk stunting juga dihadiri oleh Camat se-Kabupaten Sambas serta Kepala Desa di Kabupaten Sambas. Bupati Sambas, Satono dan peserta Rembuk Stunting kemudian melakukan tanda tangan komitmen turunkan angka stunting. (*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
