Perluas Elektronifikasi Transaksi Pemda, BI dan Pemprov Kalbar Gelar Capacity Building TP2DD
Sebagai bentuk monitoring, evaluasi serta apresiasi atas kinerja TP2DD, akan dilaksanakan awarding Championship TP2DD pada September 2022.
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Hal ini seiring dengan upaya perluasan elektronifikasi sistem pembayaran di masyarakat.
Hingga saat ini, jumlah merchant QRIS di Kalbar tercatat 175.126 merchants (April 2021) dengan dominasi oleh Usaha Mikro (UMI) serta jumlah pengguna QRIS sejumlah 175.646 pengguna QRIS.
“Jika dilihat secara nominal transaksi pada Maret 2022 sebesar Rp27.795.005.500,-, dengan frekuensi sejumlah 343.624 transaksi,” bebernya.
Menurutnya, dalam upaya memperluas digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS, Bank Indonesia senantiasa melakukan sosialisasi edukasi kepada seluruh sector.
Termasuk pemerintahan, lembaga keagamaan, komunitas hingga pasar tradisional. Implementasi QRIS di Pasar Tradisional dilaksanakan melalui program S.I.A.P (Sehat, Inovatif, Aman Pakai) QRIS.
Per Mei 2022 implementasi QRIS pada pasar tradisional sejumlah 4 pasar di Kota Pontianak dan akan terus diorong untuk dapat diimplementasikan pada pasar tradisional yang ada di wilayah Kalbar.
“Dari sisi pemerintah daerah kami terus berupaya memfasilitasi serta mendorong implementasi QRIS pada penerimaan daerah baik pajak maupun retribusi daerah dengan bekerjasama dengan PT BPD Kalimantan Barat selaku Bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Kalimantan Barat serta sinergi yang erat dengan seluruh anggota TP2DD,” katanya.