Sutarmidji Terpukau dengan 12 Ragam Corak Melayu dan Ragam Corak Dayak Salako Singkawang

Andi Suprapto menjelaskan, bahwa hal yang melatarbelakangi peluncuran RCM dan RCDS Kota Singkawang bermula dari satu pertanyaan sederhana.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Gubernur Sutarmidji dan Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar, Lismaryani melaunching sebanyak 12 Ragam Corak Melayu (RCM) dan Ragam Corak Dayak Salako (RCDS) Kota Singkawang diluncurkan dalam kegiatan di Halaman Mess Daerah, Rabu 1 Juni 2022 malam. 

“Karena Pontianak, Sambas, Mempawah, Kubu Raya, Sintang dan Kapuas Hulu daerah lainnya telah memiliki corak sendiri,”ujarnya

Sedangkan untuk Kapuas Hulu pada September nanti akan mengikuti expo di Jerman dengan diberikan dua stand gratis. 

“Termasuk juga untuk corak dayak salako dan melayu singkawang juga akan ditampilkan disana asal mereka siap,”ujarnya.

Ia berharap ini bisa membuat dunia UMKM semakin berkembang. Tetapi jangan lupa ketika sudah di desain bagus-bagus, motifnya sudah diracang bagus, tapi malah tidak didaftarkan hak kekayaan intelektualnya agar terlindungi. 

“Jangan sampai sembarangan orang nanti mengklaim. Karena saya lihat ada beberapa yang bisa berkembang untuk menjadi pilihan. Bahkan ini tidak salah dengan batik lain yang sudah terkenal hanya kita tidak menyebutnya batik tetapi corak,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved