Wabah Cacar Monyet Makin Menyebar ! WHO Kini Pertimbangan MonkeyPox Ancaman Masyarakat Global !
para ilmuwan sedang mencari apa yang mungkin menjelaskan peningkatan kasus cacar monyet yang tidak biasa ini. Selengkapnya di artikel ini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Virus cacar monyet atau monkeypox virus adalah satu di antara penyakit endemi di benua Afrika .
Namun, penyebarannya di berbagai belahan dunia kini kian masif.
Mulai dari Eropa hingga Amerika dan Australia .
Dengan kelompok komunitas pria penyuka sesama jenis atau lelaki sex dengan lelaki - LSL - sebagai penderita terbanyak wabah ini.
• Antispasi Penularan Cacar Monyet, Diskes Sanggau Imbau Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan
Meningkatnya sebaran virus Cacar Monyet ini kini menjadi perhatian organisasi kesehatan dunia , WHO.
Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO meyakini, wabah cacar monyet di luar Afrika tidak akan menyebabkan pandemi, menyusul laporan lebih dari 300 kasus yang dicurigai dan terkonfirmasi monkeypox .
• David Sianipar Pastikan Belum Ada Pasien Terdampak Cacar Monyet di RSUD dr Rubini Mempawah
Penyakit yang biasanya ringan dan menyebar melalui kontak dekat yang menyebabkan gejala seperti flu dan ruam yang khas semakin menyebar ke banyak negara.
Kini, ada lebih dari 300 kasus dilaporkan hingga Mei 2022 ini.
Dengan sebagian besar kasus berada di Eropa dan penderita dari kalangan homoseksual .
Meski begitu, WHO sedang mempertimbangkan, apakah wabah cacar monyet harus dinilai sebagai "darurat kesehatan masyarakat yang berpotensi menjadi perhatian internasional" atau PHEIC.
Sebab, deklarasi seperti itu, seperti yang WHO lakukan terhadap Covid-19 dan Ebola , akan membantu mempercepat penelitian dan pendanaan untuk mengatasi penyakit epidemik Afrika tersebut.
• Waspada ! WHO Peringatkan Cacar Monyet Bisa Menyebar Lebih Masif ke Negara Non-Endemik
Hanya, ketika ditanya, apakah wabah cacar monyet berpotensi berkembang menjadi pandemi, Rosamund Lewis, Pimpinan Teknis Cacar Monyet dari Program Darurat Kesehatan WHO, menegaskan: "Kami tidak tahu tetapi kami rasa tidak".
"Saat ini, kami tidak khawatir dengan pandemi global (cacar monyet)," katanya, Senin 30 Mei 2022, seperti dikutip laman Kontan.co.id yang merangkum Reuters.
Sebagian besar kasus cacar monyet muncul di Eropa dibanding di negara-negara Afrika Tengah dan Barat, di mana virus itu endemik, dan sebagian besar tidak terkait dengan perjalanan ke wilayah tersebut.
• Vaksin Cacar Monyet Perlu atau Tidak? WHO Beberkan Penjelasan Seputar MonkeyPox Vaccine
Oleh karena itu, para ilmuwan sedang mencari apa yang mungkin menjelaskan peningkatan kasus cacar monyet yang tidak biasa ini.