Apakah Petai Bisa Menyebabkan Asam Urat karena Mengandung Purin ?
Petai adalah biji-bijian berbentuk pipih dan berwarna hijau yang sering disandingkan dengan sambal dalam hidangan Nusantara.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Petai adalah biji-bijian berbentuk pipih dan berwarna hijau yang sering disandingkan dengan sambal dalam hidangan Nusantara.
Petai memiliki aroma yang khas.
Kendati beberapa orang tidak menyukainya, petai atau Parkia speciosa ini mengandung banyak nutrisi untuk kesehatan.
Sejatinya, makanan apapun yang diklaim sehat bisa membawa dampak buruk jika dikonsumsi berlebihan, termasuk petai.
Satu diantara dampak buruk mengonsumsi biji-bijian ini berlebihan, yaitu meningkatkan risiko penyakit asam urat.
• Recolfar untuk Asam Urat Bolehkah ?
Petai mengandung zat purin, yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat di dalam tubuh.
Bila kadar asam urat terlalu tinggi, gejala asam urat seperti nyeri sendi bisa terjadi.
Oleh karena itu, jika kamu atau orang terdekat ada yang memiliki riwayat penyakit asam urat dan nyeri sendi, sebaiknya jangan konsumsi biji-bijian ini berlebihan, ya.
Selain itu, menurut studi pada 2014 yang dipublikasikan di International Medical Case Report Journal mengungkapkan, kandungan asam jengkolat pada petai dapat menyebabkan ureter (saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih) tersumbat.

• Allopurinol 100 Mg Obat Apa ? Benarkah Allopurinol Obat Asam Urat di Apotik ?
Manfaat Petai untuk Kesehatan Jika Dikonsumsi dalam Jumlah Wajar
Dilansir Halodoc, mengonsumsi petai berlebihan dapat meningkatkan risiko kambuhnya asam urat, dan mungkin tidak baik untuk orang yang memiliki kondisi medis tertentu.
Namun, bisa dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, biji-bijian ini punya manfaat yang cukup banyak untuk kesehatan, lho. Berikut ini di antaranya:
1. Baik untuk Ginjal
Menurut studi yang dipublikasikan di Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, petai merupakan tanaman yang tinggi kandungan antioksidan, terutama quercetin dan fenolik.
Keduanya diyakini memiliki sifat antihipertensi, analgesik, antimikroba, dan antiperadangan, sehingga diklaim mampu mengatasi gangguan ginjal akibat infeksi.
Selain itu, biji-bijian ini juga mengandung antioksidan flavonoid dan asam tiazolidin-4-karboksilat.
Keduanya berfungsi membantu melawan radikal bebas yang mampu melemahkan fungsi ginjal dan beberapa penyakit kronis, seperti diabetes dan kanker.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat biji-bijian ini bagi ginjal.
• Daftar Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat agar Tidak Kambuh atau Kumat Mendadak
2. Memberi Efek Menenangkan
Kandungan triptofan (sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin) dan vitamin B dalam biji-bijian ini dapat membuat seseorang merasa rileks dan suasana hati meningkat.
3. Mengatasi Anemia
Petai mengandung zat besi, mineral yang berperan penting dalam produksi sel darah merah dalam tubuh.
Nutrisi inilah yang membuat biji-bijian hijau ini dapat membantu mengatasi anemia.
Namun, bukan berarti anemia bisa sembuh dengan makan biji-bijian ini banyak-banyak, lho.
• Daftar Makanan Bagus untuk Penderita Asam Urat
4. Mengurangi Risiko Stroke dan Penyakit Jantung
Jika dikonsumsi secara rutin, biji-bijian ini juga dipercaya dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung, karena kandungan kaliumnya mampu mengontrol tekanan darah.
5. Meredakan Mual
Petai memiliki efek antasida alami di dalam tubuh, dapat memberikan efek lega dan meredakan mual.
6. Menyehatkan Mata
Meski mungkin tidak kamu sangka, petai membantu memelihara kesehatan mata.
Hal ini karena biji-bijian ini mengandung vitamin A yang cukup tinggi.
(*)