Eropa Diserang Cacar Monyet ! Badan Kesehatan Inggris: Mayoritas Terjadi Antara Pria Gay & Biseksual

Peringatan Badan Keamanan Kesehatan Inggris juga menyoroti bahwa kasus-kasus baru-baru ini sebagian besar terjadi di antara pria gay dan biseksual

Editor: Ishak
CHARLES BOUESSEL / AFP
Seorang anak afro yang terserang cacar monyet atau monkeypox tampak mendapat perawatan beberapa waktu lalu. Baru-baru ini, Eropa terutama Inggris diserang wabah cacar monyet / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Eropa adalah satu di antara belahan dunia yang diisi oleh negara-negara maju.

Sekaligus negara kaya di dunia.

Namun kini, dataran Eropa menghadapi berbagai ancaman kesehatan.

Setelah kasus hepatitis misterius yang menyerang ratusan anak-anak, kini wabah cacar monyet atau monkeypox turut menjadi masalah baru di benua biru - julukan Eropa .

Sejumlah kasus dugaan cacar monyet kini telah dilaporkan di Inggris, Portugal, dan Spanyol.

Perundingan Damai Rusia Vs Ukraina Buntu Total! Sergei Lavrov Merasa Kremlin Dicuekin

Wabah ini meningkatkan kewaspadaan karena penyakit ini kebanyakan terjadi di Afrika barat dan tengah, dan hanya kadang-kadang menyebar di tempat lain.

Melansir Kontan.co.id yang merangkum laman Reuters, monkeypox atau cacar monyet adalah virus yang menyebabkan gejala demam serta ruam bergelombang yang khas.

Biasanya ringan, meskipun ada dua jenis utama:

1. Jenis Kongo, yang lebih parah dengan tingkat kematian hingga 10 %

Ukraina Siap Lakukan Hal yang Tak Mungkin demi Selamatkan Pasukannya di Kota Mariupol dari Rusia !

2. Jenis Afrika Barat, yang memiliki tingkat kematian lebih dari 1 % kasus.

Kasus-kasus di Inggris telah dilaporkan sebagai strain Afrika Barat.

"Secara historis, ada sangat sedikit kasus yang diekspor,"

"Itu hanya terjadi delapan kali di masa lalu sebelum tahun ini," kata Jimmy Whitworth , seorang profesor kesehatan masyarakat internasional di London School of Hygiene and Tropical Medicine.

Perang Ukraina Terkini | Dapat Meriam Howitzer Terbaru Amerika , Ukraine Bombardir Pasukan Rusia

Dia mengatakan kasus ini sangat tidak biasa.

Sementara, Portugal telah mencatat lima kasus yang dikonfirmasi, dan Spanyol sedang menguji 23 kasus potensial.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved