Perundingan Damai Rusia Vs Ukraina Buntu Total! Sergei Lavrov Merasa Kremlin 'Dicuekin'

Rusia menuduh Ukraina mengeraskan pendiriannya dan Barat mendukung pemerintah di Kyiv. Tuduhan sebaliknya disematkan ke pihak Rusia !

Editor: Ishak
HANDOUT / RUSSIAN FOREIGN MINISTRY / AFP
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam sebuah agenda beberapa waktu lalu / ILUSTRASI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perundingan damai antara Rusia Vs Ukraina dalam perang Ukraina terbaru buntu !

Tak ada pertemuan ulang dijadwalkan hingga kini.

Dengan tiga pertemuan sebelumnya nyaris tak menghasilkan kesepakatan berarti untuk menyudahi perang Rusia vs Ukraina .

Dirangkum dari laman Kompas.com Rabu 18 Mei 2022, perundingan damai antara Rusia dan Ukraina mengalami stagnasi, kata para pejabat pada Selasa 17 Mei 2022 sehari lalu.

Ukraina Siap Lakukan Hal yang Tak Mungkin demi Selamatkan Pasukannya di Kota Mariupol dari Rusia !

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas kondisi itu dan Rusia mengindikasikan kembalinya perundingan mungkin sulit untuk dilakukan.

Rusia menuduh Ukraina mengeraskan pendiriannya dan Barat mendukung pemerintah di Kyiv.

Rusia Balas Dendam ? 34 Diplomat Prancis Ditendang, Dinyatakan Persona non Grata !

Menteri Luar Negeri Rusia,  Sergei Lavrov mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Belgia ingin menggunakan Ukraina untuk keuntungan strategis mereka.

Segei Lavrov yakin tidak ada kesepakatan dalam waktu dekan yang dapat dibuat jika negosiator mencoba untuk "mentransfer dialog" untuk fokus pada apa yang Barat katakan daripada situasi langsung di Ukraina.

Menurut dia, hal itu akan menjauhkan peluang untuk kemajuan dalam pembicaraan antara Rusia dan Ukraina.

"Kami selalu mengatakan bahwa kami siap untuk negosiasi...,"

"Tapi, kami tidak diberi pilihan lain," kata Sergei Lavrov, dilansir dari Kompas.com yang merangkum laman Reuters.

Cek Jumlah Kerugian Rusia dan Ukraina Selama Perang Terjadi, Bisa Bangun Jalan Untuk Kalimantan

Ukraina dan Rusia telah mengadakan pembicaraan damai intermiten sejak akhir Februari 2022.

Tepat beberapa hari setelah invasi Rusia ke Ukraina , tetangganya sesama negara eks Uni Soviet .

Namun, hanya ada sedikit komunikasi di antara kedua negara itu dalam beberapa pekan terakhir ini.

Pada hari yang sama, Wakil Lavrov Andrey Rudenko mengatakan Ukraina secara praktis telah menarik diri dari proses negosiasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved