Perundingan Damai Rusia Vs Ukraina Buntu Total! Sergei Lavrov Merasa Kremlin 'Dicuekin'

Rusia menuduh Ukraina mengeraskan pendiriannya dan Barat mendukung pemerintah di Kyiv. Tuduhan sebaliknya disematkan ke pihak Rusia !

Editor: Ishak
HANDOUT / RUSSIAN FOREIGN MINISTRY / AFP
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam sebuah agenda beberapa waktu lalu / ILUSTRASI. 

Sementara negosiator Rusia Leonid Slutsky, mengatakan pembicaraan tidak dilakukan dalam format apa pun.

"Departemen Luar Negeri (AS) seharusnya tidak mencoba menciptakan 'kondisi' melalui bantuan militer ke Kyiv,"

"Tidak berguna," kata Slutsky.

AS diperkirakan akan menyetujui paket bantuan militer dan ekonomi senilai 40 miliar dollar AS untuk Ukraina pada minggu ini, dengan keseluruhan pasokan senjata dan bantuan dari Barat meningkat secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir.

Amerika Serikat Bujuk India Jauhi Rusia , Janjikan Bantuan Senjata Terbesar Dunia setelah Israel

Pandangan Ukraina Penasihat kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengonfirmasi bahwa pembicaraan "ditunda" karena Rusia tidak mau menerima bahwa itu tidak akan mencapai tujuan apa pun dan bahwa perang tidak lagi berjalan sesuai dengan aturan Kremlin.

"Rusia tidak menunjukkan pemahaman kunci dari proses hari ini di dunia dan perannya sangat negatif," kata Podolyak, menurut media Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukan Rusia sedang melakukan operasi khusus untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina.

Barat dan Kyiv menyebut itu dalih palsu untuk menyerang.

Ribuan telah tewas dan jutaan mengungsi akibat perang.

Perang Ukraina Terkini | Dapat Meriam Howitzer Terbaru Amerika , Ukraine Bombardir Pasukan Rusia

Ini juga membuat Rusia berada dalam cengkeraman sanksi Barat yang keras, dan telah menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi yang lebih luas antara Rusia dan NATO.

“Kami belum 10 tahun, tetapi 20 tahun sejak Barat mulai menyiapkan alat, termasuk penggunaan NATO dan Ukraina untuk menahan Rusia sejak akhir 90-an,"

"Selama bertahun-tahun kami bersikeras pada negosiasi, kami telah diabaikan,” kata Sergei Lavrov .

"Sekarang kami akan menyelesaikan masalah tergantung bagaimana kami melihatnya. Saya akan selalu menekankan: kami siap menyelesaikan masalah kemanusiaan," ungkap Sergei Lavrov lagi. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perundingan Damai antara Rusia dan Ukraina Terhenti, Keduanya Saling Menyalahkan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved