Korea Utara Diguncang Pandemi Covid-19, Kim Jong Un Kambing Hitamkan Pejabat Korut
Dalam menghadapi wabah Covid-19 yang "meledak", Korea Utara telah mengerahkan angkatan bersenjata. Tapi jumlah infeksi harian terus menanjak !
Korea Utara belum memulai vaksinasi massal dan memiliki kemampuan pengujian yang terbatas, membuat banyak ahli khawatir, mungkin sulit untuk menilai seberapa luas dan cepat penyakit ini menyebar.
KCNA melaporkan, Korea Utara telah mendorong untuk lebih menangani "pengumpulan, pengangkutan, dan pengujian spesimen dari orang-orang yang demam, sambil memasang fasilitas karantina tambahan".
Pejabat kesehatan Korea Utara, KCNA menyebutkan, telah mengembangkan panduan pengobatan Covid-19 yang bertujuan untuk mencegah overdosis obat dan masalah lainnya.
• Klasemen Thomas Uber Cup 2022 Terbaru usai Hasil Badminton Tadi Malam Indonesia Vs Korea Selatan
Pejabat dan peneliti telah meningkatkan upaya untuk "mengembangkan dan memproduksi obat secara besar-besaran yang efektif dalam pengobatan infeksi virus ganas .
Dan menetapkan diagnosis dan metode pengobatan yang lebih rasional," KCNA mengatakan.
Tetapi, KCNA tidak memberikan perincian tentang obat apa yang Korea Utara gunakan.
Dalam menghadapi wabah Covid-19 yang "meledak", Korea Utara telah mengerahkan angkatan bersenjata.
Termasuk 3.000 staf medis militer, untuk sistem pengiriman obat 24 jam.
Kemudian, 500 kelompok respons untuk mengonfirmasi dan merawat pasien yang terinfeksi.
Televisi pemerintah Korea Utara menunjukkan sejumlah besar tentara berkumpul di alun-alun untuk mendukung pekerjaan anti-virus. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Materi di artikel ini juga telah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul Kim Jong Un Kecam Penanganan Negaranya terhadap Wabah Covid-19