Sensus Penduduk 2020 Lanjutan Akan Sajikan Data yang Lebih Detail

Moh. Wahyu Yulianto mengatakan bahwa Sensus Penduduk 2020 lanjutan ini adalah rangkaian dari sensus dari tahun 2020 yang lalu.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Kepala BPS Provinsi Kalbar, Moh. Wahyu Yulianto usai rapat kordinasi Sensus Penduduk tahun 2020 lanjutan tingkat Provinsi Kalbar yang digelar oleh BPS Provinsi Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, Kamis 12 Mei 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalbar melakukan rapat kordinasi Sensus Penduduk tahun 2020 lanjutan tingkat Provinsi Kalbar yang digelar oleh BPS Provinsi Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, Kamis 12 Mei 2022.

Kepala BPS Provinsi Kalbar, Moh. Wahyu Yulianto mengatakan bahwa Sensus Penduduk 2020 lanjutan ini adalah rangkaian dari sensus dari tahun 2020 yang lalu.

“Kalau tahun 2020 itu mengcover seluruh penduduk namun petanya tidak terlalu detail . Jadi hanya mendapatkan komposisi penduduk , jumlahnya penduduk laki-laki dan perempuan, struktur usianya,”ungkapnya.

Akan tetapi di 2022 ini dengan sensus penduduk 2020 lanjutan akan menyajikan informasi yang jauh lebih lengkap dan akan ada 83 variabel, serta mempunyai indikator terkait kematian, kelahiran, migrasi dan sebagainya. Kemudian ada informasi terkait perumahan, komunikasi, bahasa dan lainnya.

Gubernur Sutarmidji Harap Sensus Pendudukan 2020 Lanjutan Sajikan Perbaikan Data yang Sesuai

Sebab dikatakannya data sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan untuk melihat bagaimana karakteristik penduduk di Kalbar sehingga nanti kebijakan terarah.

“Kita harap masyarakat menyambut petugas kami yang nanti akan dilengkapi dari sisi kesehatan yang sudah vaksin , ada surat imbauan dan nametaq . Jadi jangan takut berikan jawaban yang benar dan baik. Lalu ada berbagai macam cara bisa langsung, melalui web , dan bahkan bisa via telpon atau online”,ujarnya.

Dikatakannya hal tersebut juga sebagai upaya mengcover masyarakat terutama pada sampelnya karena di tahun 2020 lanjutan ini sampelnya sekitar 100 ribu rumah tangga,berarti akan ada sekitar 500 ribu penduduk.

“Kita tentu akan membandingkan metodologi yang digunakan dari yang satu dan satunya. Akan tetapi dengan teknologi yang bagus titiknya akan lebih akurat lagi. Sekali lagi secara internal kita juga selalu melakukan evaluasi dan kita juga bergantung pada responden,”pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved