Kuota Haji Kalbar Sebanyak 1.143 Orang, Pemprov akan Fasilitasi Swab PCR

Kegalauan menunggu daftar haji lumayan, dengan adanya 50 persen harapan kita ke depan bisa jadi 100 persen,

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji 

Ia berharap Covid-19 segera berakhir sehingga kuota haji bisa normal kembali sehingga ia segera berangkat haji. "Harapan kami mudah-mudahan kami sehat wal afiat sampai tahun diberangkatkan. Harapan kami juga mudah-mudahan tahun depan di tambah kuotanya jadi masa tunggu ndak terlalu lama dan panjang dan juga yang berumur 65 tahun keatas juga bisa berangkat," ujarnya.

Bersyukur Bisa Berangkat

Sementara itu CJH yang dipastikan berangkat tahun ini antara lain adalah Toyipur (52) dan Sulistiana (42), pasangan suami istri asal Kabupaten Sekadau. Keduanya bersyukur masuk kuota keberangkatan haji tahun 2022.

Toyipur dan Sulistiana adalah warga Dusun Gonis Rabu, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Diakui Toyipur, kesempatan berharga tersebut tentu disambut dengan senang dan gembira.

Karena dirinya bersama sang istri sudah menunggu kesempatan tersebut sejak tahun 2013 di awal mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji asal Kabupaten Sekadau.

Pria yang berkerja sebagai petani dan berjualan keliling itupun berharap, dengan keberangkatan 29 CJH asal Sekadau di tahun 2022, dapat disusul oleh 31 CJH lainnya. Mengingat sejatinya ada 60 orang CJH yang seharusnya berangkat di tahun 2022 dari Kabupaten Sekadau.

"Harapannya semoga semuanya bisa berangkat di tahun yang akan datang. Kalau saya dan istri berangkat, alhamdulillah saat ini mudah-mudahan Allah kasi umur panjang untuk bisa sampai ke tanah suci. Kalau nabung cukup lama, sekitar 5 tahun, konsisten," ungkapnya.

Toyipur mengaku, sejak awal dirinya telah memantapkan niat untuk melaksanakan ibadah haji tersebut. Harapannya untuk dapat menjadi pribadi yang bermanfaat. Meskipun sempat tertunda selama 2 tahun sejak 2020-2021 karena pandemi covid-19. Dirinya tetap semangat dan akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjalankan ibadah haji tersebut.

Sementara itu seorang CJH Kapuas Hulu, Ibrahim merasa bersyukur kalau dirinya bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah di tahun 2022. "Sudah dua tahun kami menunggu, akhirnya bisa berangkat juga, dan alhamdulilah itu semua berkat izin dari Allah SWT," ujarnya.

Ibrahim juga memaklumi selama dua tahun ini tidak bisa keberangkatan haji, dikarenakan kendala penyebaran virus Corona. "Seluruh dunia semuanya ditunda keberangkatan haji ke tanah suci Mekkah," ucapnya.

Diharapkan juga pelaksanaan ibadah haji ke tanah suci Mekkah berjalan dengan lancar dan khitmad, tidak ada terjadi kendala apapun. "Apa lagi tidak semua yang bisa berangkat, karena kuota haji dikurangi oleh pemerintah," ungkapnya.

Kuota Berkurang

Kepala Kementerian Agama, Kabupaten Kapuas Hulu, Syahrul, menyatakan jumlah calon Haji Kapuas Hulu yang bisa berangkat menjalankan ibadah haji ke tanah suci Mekkah tahun 2022 ada sebanyak 59 orang.

"Awalnya kouta haji di Kapuas Hulu ada sebanyak 128 orang, dan yang bisa disetujui oleh pemerintah pusat (Kementerian Agama) hanya sebanyak 59 orang," ujarnya.

Dijelaskannya bahwa perubahan jumlah kouta haji di Indonesia berdasarkan kebijakan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. "Maka dari itu lah jumlah kouta haji di Indonesia berkurang," ungkapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved