Hasil Survei Terbaru: Prabowo Subianto Dinilai Sulit Untuk Menaikkan Elektabillitas
Di sisi lain, Saiful menilai koalisi pilpres akan semakin mengerucut dalam penentuan pasangan akhir tahun ini.
"Saya kira di akhir tahun ini, ini sudah semakin mengerucut pasangan ini," jelasnya.
Selain itu, SMRC juga memprediksi pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran jika diikuti oleh tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Bila yang maju dalam pemilihan presiden tiga pasangan, pemilihan presiden kemungkinan berlangsung dalam dua putaran," kata Mujani.
Dalam simulasi yang dilakukan, SMRC mengajukan tiga pasangan kepada responden yang disurvei.
• Hasil Survei TBRC, Airlangga Hartarto Capres dari Parpol Pilihan Publik
Hasilnya, elektabilitas ketiga pasangan itu seimbang.
"Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara. Ganjar-Airlangga 28,5 persen, dan Prabowo-Puan memperoleh 27,5 persen. Masih ada 14,3 persen yang belum menjawab atau tidak tahu," jelasnya.
Lantas, seimbangnya dukungan ini yang berpotensi membuat pemilihan presiden tidak akan berlangsung satu putaran, melainkan dua putaran.
Meski demikian, Saiful mengungkapkan bahwa pihaknya juga belum bisa memastikan apakah simulasi pasangan ini akan benar terjadi, sebagaimana dilansir Kompas.com.
"Jadi, kita belum tahu, lihat perkembangan dua tahun ke depan akan menjadi seperti apa," ucap Mujani.
Diketahui, Survei ini dilakukan SMRC menggunakan metode wawancara tatap muka pada 13-20 Maret 2022.
Sebanyak 1.027 responden dianalisis dalam survei ini.
Adapun Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar lebih kurang 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei SMRC: Persaingan Ketat Prabowo-Puan dengan Anies-AHY dan Ganjar-Airlangga di 2024