Citizen Reporter

Diskusi IKN, Chairil Abdini Ungkap Uskup Agustinus Sudah Memulai Miniatur Kebinekaan di Anjongan

Pengakuan itu nyaris tiga kali disampaikan oleh Chairil Abdini yang mewakili Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Rumat Retret St Johanes P

Komsos Keuskupan Agung Pontianak
Uskup Agung Pontianak Agustinus Agus, Pr berfoto bersama Chairil Abdini yang mewakili Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Rumat Retret St Johanes Paulus II Anjongan, pada Rabu 20 April 2022. 

Citizen Reporter

Samuel - Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus, Pr sudah memulai Miniatur Kebinekaan di Anjongan yang bisa menjadi contoh dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Pengakuan itu nyaris tiga kali disampaikan oleh Chairil Abdini yang mewakili Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Rumat Retret St Johanes Paulus II Anjongan, pada Rabu 20 April 2022.

Dalam seminar sehari bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang dalam hal ini diwakili Chairil Abdini terkait Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada kesempatan itu Chairil menyampaikan sejumlah alasan yaitu mengapa Ibu Kota Negara Pindah.

Seminar sehari bersama Mentri Bappenas ini sebetulnya sekaligus membuka acara Pertemuan PSE-KKP Regio Kalimantan dengan mengusung tema "Bergerak Bersama Masyarakat Menuju Kalimantan Baru" yang berlangsung dari 19 hingga 23 April 2022 mendatang.

Resmikan Gedung Universitas Widya Dharma Pontianak, Uskup Agustinus Ingatkan Nilai Kemanusiaan

Peserta dihadiri oleh sejumlah imam, biarawan, biarawati, dan sejumlah perwakilan dari organisasi Katolik yang ada di Keuskupan Agung Pontianak dengan total peserta per 20 April sekurang-kurangnya ada 120 peserta.

Acara dimulai pukul 10.00 wib berakhir hingga pukul 13.00 wib dengan sambutan hujan berkah di Anjongan. Setidaknya itulah yang Uskup Agustinus ungkapkan melihat guyuran hujan siang itu.

Sebelum memulai seminar sehari, Uskup dari Keuskupan Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, menyampaikan pada sejumlah peserta yang terlibat dalam seminar itu untuk menggunakan semaksimal mungkin dan menggali sebanyak mungkin dari paparan yang disampaikan oleh perwakilan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia.

Uskup Agustinus juga bersyukur dengan adanya seminar ini, paling tidak ada gambaran tentang IKN yang masih saja hangat diperbincangkan.

Mengapa Ibu Kota Negara Pindah?

Mewakili Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Chairil Abdini menjelaskan sejumlah alasan-alasan tentang keputusan Presiden Jokowi terkait rencana perpindahan ibu kota negara.

Chairil Abdini menjelaskan sejumlah wacana perpindahan ini sebetulnya bukanlah tanpa alasan, dimulai pada 1957 dalam pemerintahan Soekarno.

Alasan pertamanya dimulai pada momen dimana Peresmian pembangunan awal kota Palangkaraya pada tahun 1957 disebut-sebut sebagai langkah awal Presiden Soekarno untuk menjadikannya ibukota negara.

Presiden Soekarno ingin memiliki ibukota negara sendiri (bukan peninggalan kolonial Belanda).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved