Sri Lanka Bangkrut Karena Utang, Presiden Rajapaksa Mengaku Salah Tapi Ingin Tetap Berkuasa ?
Presiden Rajapaksa dan saudaranya telah memimpin dinasti politik yang telah berkuasa di Sri Lanka selama hampir dua dekade terakhir.
TRIBUNPONTIANAK.COID - Sri Lanka adalah satu di antara negara yang menghimpun banyak utang luar negeri .
Terutama utang dari China dalam pendanaan berbagai program dan pembangunan yang dicanangkan pemerintahan Presiden Gotabaya Rajapaksa dan koleganya.
Namun, baru-baru ini, Sri Lanka resmi dinyatakan bangkrut akibat utang luar negeri yang menggunung!
Terkait hal tersebut, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Selasa 19 April 2022 mengakui telah melakukan kesalahan yang mendorong negaranya masuk ke dalam krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.
Atas kesalahan itu, Presiden Gotabaya Rajapaksa pun berjanji untuk bertanggungjawab dan memperbaikinya.
• Perekonomian Rusia Terguncang, Ursula von der Leyen : Kebangkrutan Negara Rusia hanya Masalah Waktu
Sri Lanka kini ada di ambang kebangkrutan dengan menumpuk utang luar negeri mencapai US$ 25 miliar. S
ekitar US$ 7 miliar utang mereka rencananya akan dibayarkan tahun ini.
Minimnya devisa membuat negara ini kekurangan uang untuk membeli barang-barang impor.
• Perang Rusia Vs Ukraina Terkini Masuki Fase Baru, Pertempuran Besar Pecah di Donbass !
Masyarakatnya telah mengalami kekurangan kebutuhan pokok, seperti makanan, gas untuk memasak, bahan bakar minyak, dan obat-obatan, selama berbulan-bulan.
Berbicara di hadapan 17 menteri kabinet baru yang ditunjuknya pada Senin, Presiden Rajapaksa akhirnya mengakui telah salah mengambil keputusan ekonomi.
Sehingga Sri Lanka harus jatuh ke dalam krisis ekonomi parah.
"Hari ini, masyarakat berada di bawah tekanan besar karena krisis ekonomi ini,"
"Saya sangat menyesali situasi ini,"
"Kondisi ini perlu diperbaiki. Kita harus memperbaikinya dan bergerak maju,"
"Kita perlu mendapatkan kembali kepercayaan rakyat," kata Rajapaksa, seperti dikutip dari laman Kontan.co.id yang merangkum laman Associated Press (AP).
• Wilayah Ukraina Jatuh Lagi ke Militer Rusia, Kiev Akui Kekalahan Pasukan Tempurnya di Kota Kreminna?
Presiden Rajapaksa menyebutkan, pemerintah seharusnya mendekati IMF sejak awal untuk mendapatkan bantuan, dan semestinya tidak melarang pupuk kimia dalam upaya membuat pertanian Sri Lanka sepenuhnya organik.
Banyak pihak yang mengkritik larangan penggunaan pupuk impor ditujukan untuk memperpanjang penurunan devisa negara dan merugikan petani.
Pekan lalu, Pemerintah Sri Lanka mengatakan, sedang menangguhkan pembayaran pinjaman luar negeri sambil menunggu pembicaraan dengan IMF.
Sri Lanka juga telah mendekati China dan India untuk bisa mendapatkan pinjaman darurat.
Kabinet baru yang ada saat ini dipilih menyusul protes selama berminggu-minggu atas kekurangan bahan bakar minyak dan makanan.
Masyarakat juga menuntut Presiden Rajapaksa dan keluarganya mengundurkan diri dari pemerintahan.
Namun tuntutan itu sepertinya tak membuat Presiden Rajapaksa akan menyerahkan kekuasaanya.
Lantaran baru-baru ini, Presiden Rajapaksa menawarkan sejumlah opsi baru untuk pemerintahan Sri Lanka , denagn dirinya tetap ada di dalam posisi penting.
Kemarahan publik sebagian besar ditujukan kepada Presiden Rajapaksa dan kakak laki-lakinya, Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa.
• Kabar Perang Rusia Ukraina Terbaru | Terkepung di Mariupol , Tentara UkrainaTolak Seruan Menyerah !
Kakak beradik ini memimpin dinasti politik yang telah berkuasa di Sri Lanka selama hampir dua dekade terakhir.
Ribuan pengunjuk rasa pada Senin menduduki pintu masuk kantor presiden.
Ini merupakan hari ke-10 dari aksi yang sama.
Sayangnya, aksi tersebut masih belum mampu melengserkan Rajapaksa dan sang kakak.
Namun, sejumlah kerabat Rajapaksa sebelum ini telah didepak dari kursi kabinet.
Masyarakat menilai langkah tersebut tidak tulus dan hanya bertujuan untuk menenangkan pengunjuk rasa.
Pihak oposisi pun menolak tawaran Presiden Rajapaksa untuk membentuk pemerintahan persatuan dengan dirinya dan sang kakak tetap pada jabatannya.
Materi di artikel ini juga telah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul Negaranya Dilanda Krisis Ekonomi Parah, Presiden Sri Lanka Akhirnya Mengaku Bersalah