Kepala SDIT Al-Mumtaz Akui Banyak Hikmah yang Didapat oleh Pelajar dari PTM Terbatas dan Online
"Saya melihat bahwa model belajar secara digital seperti ini akan terus berkembang dan digunakan walau pandemi sudah berakhir," ungkapnya.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala SDIT Al-Mumtaz Eka Isryamudana menyampaikan, bahwa pihaknya bersyukur, karena di sekolah binaannya itu pembelajaran tatap muka (PTM) berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah selama ini anak-anak belajarnya berjalan lancar, bahkan mereka sudah terbiasa dengan belajar tatap muka 50 persen," katanya, Sabtu 9 April 2022.
Menurutnya, banyak hikmah yang bisa diambil dari pembelajaran kombinasi daring dan luring.
"Hikmah yang berharga itu adalah anak-anak terbiasa belajar dengan menggunakan teknologi. Mereka terbiasa menggunakan google classrom untuk melihat dan mengumpulkan tugas dan mereka juga terbiasa menggunakan google meet dan zoom untuk tatap muka via daring," katanya.
• Kadisnakertran Kalbar Imbau Pengusaha Beri THR Sebelum Jatuh Tempo, Ada Sanksi Jika Melanggar
Bahkan, mereka kata dia, juga terbiasa mencari informasi dan ilmu terkini dengan media gadged yang mereka dimilikinya.
"Saya melihat bahwa model belajar secara digital seperti ini akan terus berkembang dan digunakan walau pandemi sudah berakhir," ungkapnya.
Hal itu, dikarenakan cukup beralasan mengingat belajar secara digital di masa depan bukan sekedar sisa kebiasaan di era pandemi, akan tapi merupakan tuntutan yang dijawab dalam menyambut era 5.0.
Adapun kebijakan pemerintah tentang PTM masih 50%, pihaknya memahami bahwa tujuan pemerintah untuk "menjamin" keselamatan warga dari sisi kesehatan.
Walau begitu kebijakan pemerintah tersebut, kata dia, diiringi dengan memberikan pelayanan pendidikan digital dengan adanya ruang belajar.id untuk siswa dan guru.
"Ini merupakan salah satu "tanggung jawab" pemerintah dalam memberikan palayanan pendidikan terbaik bagi warganya di tengah kebijakan pembatasan PTM 50%. Mudah mudahan pandemi segera berakhir dan pendidikan Indonesia semakin maju," tukasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)