Antrean Panjang Truk di Sejumlah SPBU, Maman: Dua Hari Baru Dapat Solar

Kapolda mengatakan, data Pertamina untuk Depo Pertamina Kalbar memiliki stok kuota sebanyak 40 juta liter, yang terdiri dari Solar, Pertalite dan Pertamax.

"Bila ada SPBU yang antre dimungkinkan pada waktu itu belum datang suplainya, atau masih dalam perjalanan, sehingga mereka menunggu," ujarnya.

Suryanbodo pun menegaskan bahwa dirinya sudah memerintahkan seluruh jajaran Polda hingga Polres dan Polsek untuk mengawasi alur distribusi BBM di Kalbar. "Polres-polres sudah mendata SPBU yang ada di daerahnya masing-masing, dan mengawasi, kuota yang masuk dan siapa yang membelinya," tuturnya.

Kapolda menambahkan, "Dirkrimsus sudah melakukan penyelidikan bersama lalu lintas antisipasi bila ada yang menggunakan modifikasi tangki, yang kemudian membeli BBM bersubsidi dan dijual ke industri dan sebagainya ini sudah dilakukan penyelidikan."

Selain untuk masyarakat yang menggunakan transportasi di darat, Kapolda pun memastikan bahwa stok BBM untuk Nelayan di Kalbar aman. Terdapat 13 SPBN yang tersebar di berbagai wilayah Kalbar dan keseluruhannya Stok BBM dinyatakan aman.

Dirinya pun menegaskan, tidak akan segan untuk menindak secara hukum bilamana ada oknum yang menyalahgunakan BBM khususnya bersubsidi, bahkan bila ada oknum anggota kepolisian yang ikut terlibat dalam penyalahguna BBM dengan membekingi dan sebagainya juga akan ditindak tegas.

Pertamina Sanksi SPBU

Pertamina Kaimantan Barat melalui Sales Area Manager Pertamina Kalimantan Barat, Ahmad Rifki, memastikan stok bahan bakar minyak bersubsidi aman. Untuk Kalbar, ia mengatakan dalam satu tahun mendapatkan kuota sebanyak 330.000 Kiloliter (KL) yang dikirim ke lebih dari 130 SPBU mitra dari Pertamina.

"Untuk di Kalbar aman, baik Pertalite, Solar dan lainnya aman seluruhnya," ujarnya setelah Rapat Koordinasi di Polda Kalbar, Jumat 8 April 2022.

Kemudian, pada bulan Ramadan menjelang hari raya Idul Fitri, pihaknya pun sudah memprediksi akan terdapat kenaikan konsumsi di masyarakat. Oleh sebab ia mengatakan pihaknya dari Pertamina sudah menyiapkan suplai 7 persen dari suplai normal.

Bilamana terdapat antrean kendaraan membeli BBM dan kejanggalan, dirinya mempersilahkan melaporkan hal tersebut langsung ke Pertamina melalui 135.

Hingga saat ini di Kalbar sendiri dikatakannya sudah terdapat 10 SPBU yang sudah diberi sanksi selama satu bulan tidak boleh menjual solar oleh Pertamina karena melakukan pelanggaran. Di bulan Ramadan ini pun pihaknya akan melakukan pengawasan langsung di lapangkan untuk memastikan stok BBM aman