Realisasi Investasi Kalbar Triwulan IV 2021 Capai 5 Triliun, Ini 7 Strategi Pemerintah Capai Target

"Nilai Investasi selama Periode Triwulan IV Tahun 2021 PMDN sebesar Rp 3,86 triliun, mengalami peningkatan 51,45% dari Rp 2,55 Triliun pada periode ya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / MASKARTINI
Suasana di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kalbar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan Data Realisasi Penanaman Modal merilis realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Kalimantan Barat Periode Triwulan IV Tahun 2021 mencapai angka sebesar Rp 5,79 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Barat, Hendra menyampaikan realisasi investasi secara kumulatif Periode Januari-Desember Tahun 2021 sebesar Rp 17,54 triliun atau 87,32 dari target yang ditetapkan di dalam
RPJMD dan RPJMN Tahun 2021 sebesar Rp 20,09 triliun.

"Nilai Investasi selama Periode Triwulan IV Tahun 2021 PMDN sebesar Rp 3,86 triliun, mengalami peningkatan 51,45% dari Rp 2,55 Triliun pada periode yang sama Tahun 2020, dan investasi PMA sebesar Rp 1,93 triliun, mengalami perlambatan 23,57 persen dari sebesar Rp 2,52 triliun pada periode yang sama Tahun 2020," rinci Hendra kepada Tribunpontianak.co.id baru-baru ini.

DPMPTSP Provinsi Kalimantan Barat juga mencatat kinerja investasi PMDN sepanjang
Periode Januari-Desember Tahun 2021 sebesar Rp 10,77 triliun, meningkat 16,31 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2020 sebesar Rp 9,26 Triliun.

Sedangkan untuk investasi PMA periode Januari-Desember Tahun 2021 tercatat sebesar Rp 6,77 triliun, mengalami perlambatan 38,06 persen dari sebesar Rp 10,93 Triliun pada periode yang sama
Tahun 2020.

MIMA dan Konsulat Malaysia Kembali Kunjungi Mempawah Tindak Lanjut Kerjasama Investasi

Secara Nasional nilai realisasi investasi Periode Januari-Desember 2021 di Provinsi
Kalbar untuk investasi PMDN berada pada peringkat 12, sedangkan untuk investasi PMA berada pada peringkat 15 dari 34 Provinsi di Indonesia.

Selanjutnya selama periode Triwulan IV Tahun 2021, tenaga kerja yang terserap
sebanyak 5.500 orang tenaga kerja Indonesia dan 38 orang tenaga kerja asing sehingga secara kumulatif tenaga kerja yang terserap selama periode Januari - Desember Tahun 2021 adalah sebanyak 23.418 orang tenaga kerja Indonesia dan 86 orang tenaga kerja asing.

Pandemi COVID-19 yang belum mereda serta diberlakukannya PPKM masih menjadi
tantangan dan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja investasi sepanjang Tahun 2021.

Namun demikian, peningkatan realisasi investasi PMDN pada Tahun 2021 dengan capaian sebesar Rp 10,77 triliun apabila dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2020 menunjukkan adanya kinerja positif terhadap perkembangan investasi dalam negeri yang ada di Provinsi Kalbar.

"Diharapkan dapat terus meningkat, dan untuk mendukung hal tersebut
DPMPTSP Provinsi Kalimantan Barat bersama Kementerian Investasi/BKPM RI dan DPMPTSP Kabupaten/Kota akan terus dan tetap bekerjasama dalam melakukan pengawalan investasi di Kalbar," harapnya.

7 Strategi dan Upaya dalam Meningkatkan & Mencapai Target Realisasi Investasi di Kalbar

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, memimpin Rapat Pembahasan Perkembangan Penanaman Modal yang diikuti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Junaidi, dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah Terkait di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.

Berikut strategi dan upaya dalam meningkatkan dan mencapai target realisasi investasi di Kalimantan Barat.

Pertama, mengoptimalkan fungsi pengendalian pelaksanaan penanaman modal melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan atas perizinan dan perkembangan realisasi investasi serta pengawalan terhadap realisasi proyek strategis nasional.

Kedua, mengintensifkan kegiatan pembinaan kepada pelaku usaha, melalui sosialisasi/bimtek perizinan berusaha dan penanaman modal, pendampingan atau bimbingan langsung ke lokasi proyek dan kantor cabang perusahaan, serta memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang menghambat realisasi investasi pelaku usaha.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved