Ramadhan Kareem
Bagaimana Hukum Tidur Sepanjang Hari Saat Puasa Ramadan? Apakah Mengurangi atau Mendapat Pahala
Bagaimana hukum tidur saat puasa tentu saja menjadi pertanyaan bagi sebagian orang yang menjalankan ibadah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagaimana hukum tidur saat puasa tentu saja menjadi pertanyaan bagi sebagian orang yang menjalankan ibadah saat bulan Ramadhan.
Umat Islam yang memenuhi kriteria di seluruh dunia diwajibkan menjalankan ibadah puasa, mulai dari fajar hingga matahari terbenam.
Di Indonesia, durasi puasa kurang lebih selama 13 jam.
Selama itu juga, orang yang berpuasa tidak boleh makan dan minum.
Kondisi tersebut membuat banyak orang merasa lemas dan menjadi alasan untuk tidur sepanjang hari.
Akan tetapi, bagaimana hukum orang yang menjalani puasa dengan tidur sepanjang hari?
• Jenis - jenis Makanan Terbaik untuk Berbuka Puasa dan Sahur
Tak batalkan puasa
Dilansir dari Kompas.com, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H. Syamsul Hidayat mengatakan, orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan tidak membatalkan puasanya.
Meski begitu, tidur sepanjang hari saat berpuasa akan menurunkan nilai dan pahala yang didapat dari ibadah puasa.
"Puasanya tetap sah, insyaAllah, tetapi nilainya rendah," kata Syamsul Selasa 28 April 2020.
Pasalnya, menjalani puasa saat bulan Ramadan sebaiknya diisi dengan berbagai kegiatan positif, seperti memperbanyak ibadah.
"Misalnya dengan beribadah, baca Al Quran, mengkaji ilmu, bersedekah, dan bekerja," ujar Syamsul.
Adapun orang yang tidur seharian saat berpuasa tak lebih hanya mendapat lapar dan haus, seperti yang disebutkan dalam hadis:
Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang salat malam tidak mendapatkan apa pun selain begadang." (HR. Ahmad).
Syamsul menjelaskan, Muslim yang sedang berpuasa di bulan Ramadan tetap dibolehkan tidur dengan secukupnya.