Sepekan Kehabisan Stok, Pedagang Sembako di Pasar Sambas Belum Mendapatkan Suplai Minyak Goreng

Pemilik Toko Awan, Sandi di Pasar Melayu Sambas mengatakan stok migor kemasan dan curah di tokonya masih kosong.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Imam Maksum
Pemilik Toko Sembako Awan, Sandi di kawasan pasar Tradisional Sambas, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Rabu 23 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Suplai minyak goreng kemasan dan curah di Pasar Tradisional Sambas masih belum merata. Sejumlah pedagang sembako di Kawasan Pasar Melayu Sambas, Kecamatan Sambas, mengaku kehabisan stok sudah seminggu lebih.

Pemilik Toko Awan, Sandi di Pasar Melayu Sambas mengatakan stok migor kemasan dan curah di tokonya masih kosong.

“Minyak goreng toko kita kosong sudah hampir sebulan, tidak merata, sudah seminggu ini kita kehabisan,” tuturnya kepada Tribun Pontianak, Rabu 23 Maret 2022.

Sandi menjelaskan suplai migor dari distributpr ke toko miliknya itu belum merata.

Audiensi Bupati Satono ke Ditjen Pendis, Penegerian IAIS Sambas di Depan Mata

“Suplai migor ke toko kita itu tidak tentu kadang ada kadang tidak ada,” katanya.

Dia mengatakan terakhir migor yang datang ke toko nya yang terletak di Pasar Sambas itu minggu lalu.

“Terakhir data stoknya di suplai dari Pemangkat kemarin, seminggu lebih,” katanya.

Dia mengatakan sangat mendukung subsidi minyak goreng curah kalau kebijakan tersebut segera terealisasi.

“Memang ada rencana pemerintah kita mendukung saja dan mengikut apa saja yang menjadi kebijakan pemerintah,” katanya.

Dia berujar semenjak migor langka, sudah hampir satu bulan terakhir ini dirinya tak menjual migor curah.

“Aku tidak jual migor curah karena perhitungan perbandingannya tidak bisa ya. Jadi jual yang kemasan saja, saya stop jual curah,” katanya.

Dikatakan dia, terakhir menjual migor yang curah harga 20 ribu Rupiah. Namun demikian, dia mengatakan sekarang harga migor kemasan naik harganya.

“Namun kita tidak ada barang. Kemarin sales Bimoli tidak berani nawarkan barang mereka datang hanya nagih dan udah pulang. Kita dikirim dari Pemangkat, datang barang dan kita bayar cash,” katanya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved