Ramadhan Kareem
Mandi Junub Kesiangan, Apakah Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan?
Islam tak melarang suami istri berhubungan badan saat bulan ramadan selama hal itu dilakukan di antara waktu malam hari hingga fajar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apakah sah puasa seorang muslim di bulan Ramadhan, apabila belum mandi wajib atau mandi junub sampai siang hari?
Tak hanya berlatih sabar untuk menahan makan dan minum, puasa di bulan Ramadan juga dituntut untuk menahan hawa nafsu diantaranya nafsu syahwat.
Pasangan suami istri tetap diperbolehkan hubungan badan terutama pada malam hari sebelum waktu Imsak tiba saat bulan Ramadan.
Meski demikian, tidak lupa melakukan mandi junub atau mandi besar atau mandi wajib agar bisa menjalankan ibadah puasa.
Islam tak melarang suami istri berhubungan badan saat bulan ramadan selama hal itu dilakukan di antara waktu malam hari hingga fajar.
• Apa Saja yang Jadi Pertimbangan Penentuan Hilal Awal Ramadhan 1443 Hijriyah?
Hal ini tercermin dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 187 yang berbunyi seperti di bawah ini:
"Dihalalkan bagi kamu mencampuri istri- istrimu pada malam hari bulan puasa..."
Namun, bagaimana bila lupa untuk melakukan mandi besar (junub) saat bulan Ramadan? Sah kah puasa yang dijalankannya?
Dikutip dari artikel Kompas.com, Sabtu 2 Mei 2022, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dr H Syamsul Hidayat menjelaskan, bagi sepasang suami istri yang lupa untuk mandi besar setelah berhubungan badan saat bulan Ramadan, maka puasanya tetap sah.
"Tidak batalkan puasa, tetapi bila ingat langsung segera mandi," kata Syamsul.
Dikatakannya, mandi besar atau mandi junub dapat dilakukan setelah waktu Salat Subuh.
Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadis Muslim riwayat Aisyah.
"Rasulullah pernah memasuki waktu fajar di bulan Ramadan. Sedang beliau dalam keadaan junub, bukan karena mimpi. Maka mandilah beliau dan kemudian terus berpuasa (hari itu)."
• Potensi Kecil Hilal Terlihat 1 April 2022, BMKG Sebut Cara Pantau Hilal Penentu Awal Ramadhan 1443 H
Buku Saku Sukses Ibadah Ramadhan terbitan Pengurus Pusat Lajnah Ta'lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tahun 2017 juga menyatakan hal serupa.
Dalam buku itu disebutkan bahwa apabila sepasang suami istri melakukan hubungan di malam hari namun mandinya baru dilakukan sesudah Subuh, maka tidak membatalkan puasa.