Ramadhan Kareem
Apa Saja yang Jadi Pertimbangan Penentuan Hilal Awal Ramadhan 1443 Hijriyah?
Bulan Hijriyah atau Bulan Qomariyah merupakan salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan ikut melaksanakan pengamatan hilal penentuan awal bulan Ramadan 1443 H yang dilaksanakan pada Jumat 1 April 2022.
Bulan Hijriyah atau Bulan Qomariyah merupakan salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari.
Bulan dalam kalender Hijriyah didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi, dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari.
Ada banyak data yang akan dijadikan indikasi atau pertimbangan dalam penentuan hilal awal bulan Ramadhan 1443 Hijriyah.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, ST, Dipl.Seis,MSc mengatakan, penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat penting bagi umat islam karena berhubungan dengan waktu ibadah, terutama bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijah.
Umumnya, para stakeholder atau pihak-pihak terkait yang berwenang dalam penentuan awal bulan di kalender hijriyah akan membaca data hilal atau keberadaan Bulan baru di langit.
• Potensi Kecil Hilal Terlihat 1 April 2022, BMKG Sebut Cara Pantau Hilal Penentu Awal Ramadhan 1443 H
Berikut ini adalah beberapa informasi data-data hilal atau hasil hisab saat Matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan rukyat (observasi) hilal.
1. Waktu konjungsi (Ijtima') dan waktu terbenam Matahari
Konjungsi geosentrik atau konjungsi (ijtima') adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandalkan berada di pusat Bumi.
Peristiwa konjungsi dalam pengamatan hilal sebagai penentuan awal Ramadhan 2022 ini akan kembali terjadi pada hari Jum’at, 1 April 2022 M, pukul 06.24.15 UT atau pukul 13.24.15 WIB atau pukul 14.24.15 WITA atau pukul 15.24.15 WIT, yaitu saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 11,509 derajat.
Periode sinodis Bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 12 jam 50 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon teramati.
"Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 1 April 2022 di wilayah Indonesia," tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Rahmat menjelaskan, berdasarkan hal-hal di atas, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Ramadhan 1443 Hijriyah bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam tanggal 1 April 2022.
Sementara, bagi yang menerapkan hisab hilal dalam penentuan awal bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 1 April 2022 tersebut.
• Kapan Penentuan Hilal Ramadhan 1443 H? Prediksi Hasil Rukyat Hilal Penentu Awal Puasa
Penentuan Hilal Awal Ramadhan 1443 Hijriyah
Hilal Awal Ramadhan 1443
Awal Ramadhan 1443
Ramadhan 1443 H
1 Ramadhan 1443 H
BMKG
bulan hijriyah
awal puasa 2022
rukyatul hilal
hilal
hisab
Hasil Rukyat Hilal
Metode Hisab
Jadwal Puasa Ramadhan
Kapan Isra Mikraj 2023 dan Nisfu Syaban 1444 Hijriah? Cek Doa Panjang Umur untuk Bertemu Ramadhan |
![]() |
---|
Kapan Mulai Bulan Syaban 2023! Doa Istimewa Menyambut Syaban Menunggu Ramadhan 1444 Hijriah |
![]() |
---|
Amalan Istimewa Bulan Rajab dan Nisfu Syaban 2023 Ajang Persiapan Menyambut Ramadhan 1444 Hijriah |
![]() |
---|
Bulan Puasa Ramadhan 2023 Sisa 55 Hari Lagi! Berikut Niat Bayar Hutang Puasa dan Senin Kamis |
![]() |
---|
Kapan Puasa Nisfu Syaban 2023? Bacaan Niat Puasa Syaban Lengkap 2 Doa Berbuka Puasa |
![]() |
---|