Warga Masih Sulit Cari Migor Subsidi, Ani Gendong Balita Saat Antre Minyak Goreng
Suplai kita dipasok dari provinsi sekitar 30 persen dari total suplai di Kalbar, hasilnya cukup. Namun di lapangan masih ditemukan kelangkaan
Kata Ningsih, memamg sebelumnya minyak goreng ini masih bisa dibeli di minimarket atau toko-toko sembako, itu pun didapatnya dengan harga yang cukup tinggi yakni Rp38 ribu per liter. "Tapi karena kebutuhan mau tidak mau saya beli lah," ucapnya dengan menceritakan keterpaksaannya.
Ningsih bersyukur adanya operasi pasar seperti ini karena memang masyarakat saat ini tengah membutuhkan minyak goreng. Ia berharap operasi pasar atau pasar murah serupa digelar sesering mungkin agar tidak lagi terjadi kepanikan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng.
"Kalau bisa operasi pasar atau pasar murah sering digelar karena masyarakat sangat membutuhkan minyak goreng terlebih menjelang bulan puasa," tukasnya.
Migor Curah
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengapresiasi atas digelarnya operasi pasar oleh PTPN XIII bekerjasama dengan PKK Provinsi Kalbar. Wako Edi berharap agar operasi pasar minyak goreng ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kita berharap operasi pasar ini meredakan kepanikan warga yang memang saat ini kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng," ucap Edi usai membuka secara resmi pagelaran operasi pasar oleh PTPN XIII bekerja sama dengan PKK Provinsi Kalbar, di kantor Lurah Sungai Beliung.
Selain itu, Wako Edi juga mengimbau kepada warga yang ikut mengantre agar lebih tertib dan tetap menerapkan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Operasi pasar atau pasar murah seperti ini harus digencarkan berkolaborasi dengan produsen minyak goreng," sebutnya.
Edi menuturkan, kebutuhan minyak goreng di Kota Pontianak sekitar 19 ton per bulan. Dirinya berharap perusahaan produsen minyak goreng yang ada di Kalbar gencar menggelar operasi pasar minyak goreng.
"Saya minta jangan sampai ada pedagang-pedagang maupun distributor yang melakukan penimbunan minyak goreng di tengah kondisi seperti ini," tegasnya.
Bazar juga digelar oleh Pemkot Pontianak bekerjasama dengan PT Wilmar serta Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat (Kalbar). Bazar dilaksanakan di halaman Kolam Renang Ampera, Kecamatan Pontianak Kota, Pontianak, Senin 14 Maret 2022.
Sebelumnya kegiatan serupa juga pernah digelar di Pasar Flamboyan. Bazar tersebut menyasar ke kelurahan dan kecamatan.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Junaidi, menyebutkan sebanyak 6.000 liter minyak goreng curah ini dijual dengan harga Rp11.500 per liter.
Dari jumlah tersebut, kemudian dibagi untuk 1.200 kupon, masing-masing warga yang membawa kupon mendapat jatah 5 liter saja. “Operasi ini kita bagi ke enam kecamatan, untuk hari ini di Kecamatan Pontianak Kota kemudian nanti kecamatan lainnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Junaidi menerangkan, bahwa minyak goreng murah ini diprioritaskan bagi warga yang bertempat tinggal sesuai dengan wilayah pada tempat pelaksanaan bazar murah. "Minyak goreng curah ini juga dikhususkan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah itu,” tukasnya.