Perhatikan Gejala Awal Asam Lambung atau Gerd Mulai dari Hal Sepele Tapi Membahayakan

Untuk itu, perlu penanganan segera dan serius agar penyakit asam lambung tidak berkelanjutan dan menjadi masalah serius.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
AFP
Kondisi lambung yang rusak akibat penyakit asam lambung dan tak segera ditangani. Perhatikan gejala awal asam lambung 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Asam lambung atau Gerd (gastroesophageal reflux disease) merupakan penyakit pada lambung yang kerap dialami sebagian masyarakat baik dewasa maupun anak-anak.

Untuk itu, perlu penanganan segera dan serius agar penyakit asam lambung tidak berkelanjutan dan menjadi masalah serius.

Penyakit asam lambung atau gerd dapat menjadi penyakit yang membahayakan dan fatal, untuk awal gejala yang ditimbulkan seperti mual, begah, nyeri ulu hati, heratburn, hingga sesak jika sudah kronis

GERD merupakan penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak bagian atas lambung.

Gejala awal pada penderita asam lambung kerap tidak diketahui dan terabaikan, padahal semakin awal ditangani maka akan semakin cepat kemungkinan asam lambung bisa sembuh.

Makanya perlu diketahui ciri-ciri awal terkena mengidap asam lambung.

Buah Segar Dianjurkan Bagi Penderita Asam Lambung atau Gerd, Dapat Redakan Gerd dengan Baik

Buah Pantangan Penderita Gerd atau Asam Lambung dan Buah yang Dianjurkan untuk Redakan Asam Lambung

Gejala Awal Mengindap Asam Lambung

Gejala yang biasa terjadi adalah rasa asam di bagian belakang mulut dan sensasi terbakar di dada (heartburn) dengan atau tanpa disertai dengan sesak napas.

Kedua gejala tersebut dapat bertambah parah saat penderita berbaring atau membungkuk, dan terutama terjadi setelah makan.

Selain rasa asam di belakang mulut dan heartburn, penyakit asam lambung atau GERD juga ditandai dengan:

- Perasaan ada yang mengganjal di kerongkongan, terutama saat menelan.

- Mudah kenyang.

- Sering bersendawa dan suara menjadi serak.

- Sakit tenggorokan yang tidak kunjung hilang dan sakit saat menelan.

- Mual dan muntah.

- Bau mulut.

- Batuk kronis tanpa dahak, terutama di malam hari.

Selain itu, juga untuk hal pertama yang dirasakan saat bangun tidur, dapat merasakan suatu hal yang aneh di mulut.

Mulut terasa akan terasa pahit maka itu bisa dipastikan merupakan gejala terkena gerd  (GERD).

Kondisi ini bisa terjadi ketika otot sfingter di bagian atas perut melemah, sehingga zat asam atau empedu naik dari perut ke kerongkongan.

GERD cenderung mengiritasi saluran pencernaan makanan, menyebabkan sensasi terbakar di dada atau perut, dan munculnya rasa pahit di mulut.

Jika tidak diobati, refluks asam dapat menyebabkan masalah yang lebih besar seperti peningkatan risiko kanker kerongkongan, Esophagitis, dan masalah pernapasan.

Penderita gerd rata-rata akan memiliki masa yang cukup panjang dibandingkan dengan maag dan cenderung bisa lanjut jadi kronis.

GERD hampir pasti adalah penderita maag sebelumnya. Saat asam lambung naik, dinding kerongkongan dan mulut dapat mengalami iritasi.

Gejala asam lambung naik atau refluks asam lambung lebih sering terjadi di malam hari, sehingga menimbulkan gangguan tidur.

Penyakit GERD juga dapat mencetuskan gejala asma dan menimbulkan peradangan pada saluran pita suara (laringitis).

Untuk mengatasi gejala tersebut, agar tidak berlanjut pada gejala beriktu makan disarankan melaksanakan hal berikut menurut Dokter Tirta.

1. Langsung makan makanan yang lunak

2. Lalu minum air selang beberapa menit

Berikut makanan pemicu Gerd yang perlu dihindari

- Makanan pedas

Makanan yang campuran cabai, senyawa capsaicin pada cabai memicu iritasi pada dinding lambung dan mengakibatkan timbulnya gejala-gejala maag.

Apalagi, jika mengonsumsi makanan pedas terlalu banyak, laju pencernaan dalam tubuh jadi lambat dan akhirnya muncul reaksi heartburn.

- Gorengan

Gorengan, jeroan, keripik, kerupuk, makanan bersantan, daging olahan dan sederet makanan tinggi lemak lainnya, sebaiknya dihindari penderita asam lambung.

Makanan tinggi lemak ini dapat menyebabkan malfungsi lower esophageal sphincter (LES) atau lingkaran otot bagian bawah esofagus.

Apabila esofagus sudah melemah, risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan semakin meningkat.

- Makanan tinggi garam

Makanan tinggi garam atau yang terlalu berbumbu gurih juga kurang baik untuk kesehatan lambung, mengutip Healthline.

Terlalu sering konsumsi makanan tinggi garam dan terlalu berbumbu pekat juga berisiko mempercepat terjadinya refluks.

- Alkohol

Alkohol kerap digunakan sebagai campuran olahan makanan, mulai dari masakan berkuah atau kue-kue basah untuk dessert.

Makanan penyebab asam lambung naik yang mengandung rhum atau alkohol ini dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah.

Ketika esofagus melemah, sangat memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memicu rasa nyeri.

- Daun mint

Daun mint yang kerap dicampurkan dalam makanan sebenarnya cukup sensitif untuk lambung. Bahkan, sangat tidak disarankan bagi penderita GERD.

Jika dikonsumsi oleh penderita GERD, daun mint bakal memisahkan esofagus dari lambung, sehingga membuat aliran asam lambung kembali naik ke esofagus yang lebih berbahaya.

- Bawang-bawangan

Makanan jenis bawang-bawangan termasuk jenis tanaman rempah yang biasa dijadikan bumbu masak untuk meningkatkan cita rasa.

Pengidap asam lambung perlu mengurangi konsumsi bawang putih dan bawang bombay karena bisa memicu peningkatan produksi asam lambung.

- Cokelat

Mengutip Healthline, methylxanthine dalam cokelat mampu melemahkan kinerja otot pengendali asam lambung di esofagus yang kemudian memicu refluks.

Mengonsumsi cokelat dalam porsi kecil boleh saja. Namun, sebaiknya tidak berlebihan hingga mengakibatkan gangguan pada lambung.

- Buah sitrus

Buah sitrus seperti jeruk, lemon, nanas, tomat, jeruk bali, jeruk nipis, umumnya memiliki rasa asam yang cukup tinggi.

Ketika Anda mengonsumsi buah sitrus, hal itu sama dengan menambah jumlah asam masuk ke dalam lambung sehingga mempercepat asam lambung untuk naik.

Pada saat asam lambung naik, lapisan lambung yang sudah tipis akan semakin terluka yang dapat memperparah kondisi lambung.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved