Pembantaian KKB Papua ke Masyarakat Terus Terjadi di Papua ! Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah ?
Belum lama ini, delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) tewas ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu 2 Maret 2022.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Belum lama ini, delapan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) tewas ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu 2 Maret 2022.
Tentunya, aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sudah sangat meresahkan.
Sebelumya, KKB juga sempat berulah di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu 5 Februari 2022 lalu.
Akibat kejadian tersebut, seorang personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH Prada Giyade Ramadhani Fattah yang bertugas di Pos TNI Titigi, terluka usai terkena tembakan di bagian kaki.
Kemudian, KKB juga terlibat baku tembak dengan petugas di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, pada Senin 15 Februari 2022 pagi.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Apa itu KKB Papua ? Ketahui Asal-usul KKB Papua ! Dulu Dikenal OPM atau Organisasi Papua Merdeka
Dalam baku tembak itu, seorang prajurit TNI bernama Prada Ginanjar gugur usai terkena tembakan di bagian perut.
Tak hanya sampai di situ saja, KKB kembali berulah dengan menembaki mobil patroli Polsek Tembagapura, pada Senin 2 Maret 2022 sekitar pukul 10.00 WIT.
Dalam insiden itu, seorang anggota polisi bernama Briptu Andika Wally terluka.
Korban terluka terkena serpihan pecahan kaca yang pecah karena tembakan.
Lalu, apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menghadapi serangkaian teror yang dilakukan KKB?
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, serangan itu adalah sebuah upaya provokasi.
Jadi, bereaksi atas teror KKB dengan serangan balasan bukanlah hal yang positif dan akan cenderung memperkuat propaganda mereka.
"Yang harus dilakukan adalah memikirkan bagaimana supaya dialog dapat kembali terbangun dan kebuntuan politik bisa diakhiri. Tanpa itu, kekerasan dan teror akan selalu terjadi. Apalagi jika kita kemudian kembali melakukan pendekatan keras," katanya kepada Kompas.com, melalui pesan WhatsApp, Senin (7/3/2022) malam.
• Ria Norsan Dipercayai Kepala BKKBN Pusat Sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting
Kata Fahmi, penyelesaian masalah Papua bukan soal mengatasi KKB saja. Jadi kurang tepat juga jika pemerintah dianggap melakukan pembiaran. Penyelesaian masalah Papua juga bukanlah lomba lari jarak pendek. Ini adalah marathon.