Gelar Apel Pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas 2022, Ini Amanat Kapolres Mempawah

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, dalam amanatnya menyampaikan beberapa poin-poin penting yang perlu diperhatikan.

Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Dok. Humas Polres Mempawah
Polres Mempawah lakukan Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Operasi Bina Karuna Kapuas-2022, Selasa 8 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Polres Mempawah lakukan Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Operasi Bina Karuna Kapuas-2022, Selasa 8 Maret 2022.

Hadir dalam kesempatan tersebut yakni, Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, Pasi Intel Kodim 1201/Mph, Letda Inf Effendi, Wakapolres, Kompol Anton Satriadi, Kepala BPBD, Agit Sugito.

Selain itu turut hadir PJU Polres Mempawah, para Kapolsek, jajaran anggota Polres Mempawah, tim Manggala Agni, dan tim Damkar.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, dalam amanatnya menyampaikan beberapa poin-poin penting yang perlu diperhatikan.

Wabup Mempawah Muhammad Pagi Semangati Jajaran Satgas Covid untuk Terus Tingkatkan Angka Vaksinasi

Diantaranya dikatakan Kapolres bahwa, Kalimantan Barat termasuk salah satu provinsi yang rawan kebakaran hutan, kebun dan lahan, dimana faktor pemicu terjadinya kebakaran adalah pembakaran lahan perkebunan dengan cara dibakar dan tidak terkendali sehingga membakar lahan gambut lainnya.

"Pada tahun 2022 selama bulan Januari hingga bulan Maret telah terjadi 60 kasus kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah yang ada di Kalimantan Barat," ujarnya.

Dikatakan Kapolres, kebakaran hutan, kebun dan lahan di areal yang luas dapat menimbulkan dampak yang besar seperti, saraf otak, menghambat kecerdasan dan pertumbuhan anak-anak, menggangu aktifitas belajar anak di sekolah, menimbulkan penyakit infeksi saluran pernafasan, menghambat transportasi penerbangan, lalu lintas di darat dan di laut, serta menghambat pertumbuhan ekonomi.

"Upaya penanggulangan karhutla dapat dilakukan dengan upaya preemtif, upaya preventif, upaya penegakkan hukum yang hendaknya menjadi upaya terakhir kita untuk melakukan penanggulangan karhutla yang ada," ungkapnya.

Dirinya juga menyeru agar memberdayakan petugas patroli desa untuk cegah karhutla dan giat patroli dititik beratkan pada titik hot spot, jika menemukan titik api segera dipadamkan.

"Laksanakan patroli terpadu TNI, Polri, Manggala Agni dan masyarakat peduli api, serta mapping desa-desa yang berpotensi terjadinya karhutla," katanya.

Dirinya juga berharap, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat tokoh pemuda dan instansi terkait, mampu memberikan kontribusi positif dalam mencegah dan menemukan solusi karhutla di Kalimantan Barat yang dapat menampung kepentingan dan kebutuhan semua pihak termasuk kebutuhan para petani ladang yang membuka lahan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari

"Selain itu kepada segenap elemen masyarakat juga harus bersinergi, bersatu padu bahu membahu untuk memberikan solusi bagi permasalahan karhutla di provinsi Kalimantan Barat yang kita cintai ini," tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Mempawah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved