Kapolres Ketapang Terima Kunjungan Tokoh Agama, Pererat Sinergitas dan Kemitraan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Dalam Upaya mempererat silaturahmi dan kemitraan, Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris SH, SIK, MIK, menerima kunjungan silaturahmi dari berbagai tokoh agama di Kabupaten Ketapang. Kegiatan kunjungan berlangsung di ruang tamu Kapolres Ketapang, Kamis 9 Oktober 2025 pukul 09.00 Wib.

Mendampingi Kapolres Ketapang dalam pertemuan, Kasat Binmas AKP Matalip, sementara itu dari unsur tokoh agama tampak hadir Ustadz Rizki, Uskup Pius Riana Prapdi, Pendeta Yance Abidano, S.Th., serta Romo Sudarso.

“Kami sampaikan selamat datang di Polres Ketapang. Kami merasa senang atas kunjungan dari para tokoh agama pada pagi hari ini, selain itu kami juga menyampaikan apresiasi kepada para tokoh agama yang selama ini telah berperan aktif menjaga kerukunan dan ketertiban di Kota Ketapang," terangnya.

"Pentingnya menjaga sinergitas antara kepolisian dan seluruh elemen masyarakat, khususnya tokoh agama, dalam rangka terciptanya suasana kondusif, aman, dan damai”, ujar Kapolres dalam sambutannya.

Senada dengan Kapolres Ketapang, Ustadz Rizki Bersama tokoh agama lainnya yang hadir berharap melalui dialog pada pagi hari ini, bermuara dalam meningkatnya komunikasi yang terbuka dan harmonis antara Polres Ketapang bersama para tokoh agama, meningkatkan sinergi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

• Polres Mempawah Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama dengan Tokoh Agama dan Komunitas Ojek Online

Selain itu, para tokoh agama juga berharap agar polisi dapat menjadi teladan dalam menjalankan tugas dan sebagai pemersatu umat, serta terus menjaga harmoni di tengah keberagaman masyarakat. 

Dalam pertemuan ini banyak membahas agar pihak Kepolisian bisa hadir di tengah tengah masyarakat untuk berdialog dan menampung aspirasi masyarakat terkait Harkamtibmas.

Sejalan dengan itu, Kapolres Ketapang menyampaikan program program pendekatan masyarakat yang dapat dijadikan sarana untuk menampung aspirasi dan informasi dari masyarakat.

Sehingga dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan preventif hingga represif bila diperlukan.