Rita Sebut Kehadiran Mesin Modern Membantu Percepat Produksi Dodol Nanas
Rita merupakan Ketua Kelompok Dodol Nanas Mawar Merah Desa Sijang Kecamatan Galing. Ia bersama anggota kelompoknya, warga dusun Sehati memang rutin me
Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Rita, warga Dusun Sehati Desa Sijang tak perlu menunggu waktu lebih lama untuk memproduksi dodol nanas. Kehadiran rumah produksi dodol nanas beserta mesin pengolah dodol kini memudahkan produksi Rita.
Rita merupakan Ketua Kelompok Dodol Nanas Mawar Merah Desa Sijang Kecamatan Galing. Ia bersama anggota kelompoknya, warga dusun Sehati memang rutin memproduksi dodol nanas.
Rita mengatakan proses produksi dodol nanas memakan waktu empat jam yakni diantaranya proses mengupas kelapa hingga mengambil santannya.
• Cerita Rita Ketua Kelompok Produksi Dodol Nanas Di Sijang Bertahan di Tengah Pandemi
“Empat jam proses yang dimakan, itu hanya bagian memerah kelapa. Proses membungkus dodol adalah yang paling lama memakan waktu dua jam,” katanya Sabtu 5 Maret 2022.
Rita berujar satu kilogram dodol nanas kalau dikerjakan sendiri bisa memakan waktu sejam. Rita mengatakan kehadiran mesin modern ini akan sangat mempercepat produksi.
“Mudah mudahan dengan mesin yang modern ini proses produksi tidak memakan waktu yang lama. Bisa lebih cepat produksinya,” jelasnya.
Rita berujar ketika banyak permintaan pihaknya dapat dengan mudah memenuhi pesanan.
“Kita bisa memenuhi, misalkan 50 kg sehari maka bisa cepat, tinggal kita cari tukang bungkus,” tuturnya.
Rita berujar mesin modern sebagai alat mesin pengaduk yang telah diberikan di rumah produksi akan menjadikan waktu produksi efektif.
“Mesin untuk mengaduk sudah ada, sebelumnya kami aduk manual, memakan waktu lama. Kami biasanya bertiga, pakai kelompok sebelum rumah produksi masih memproduksi dodol di rumah masing masing,” katanya. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]