Membandingkan Pfizer dan Moderna sebagai Vaksin Booster Covid-19 dan Keampuhan Lawan Omicron

Membandingkan keunggulan antara Pfizer dan Moderna sebagai vaksin Covid-19 yang dipakai untuk booster.

Editor: Rizky Zulham
MORITZ FRANKENBERG / DPA / DPA PICTURE-ALLIANCE VIA AFP
Ilustrasi - Membandingkan Pfizer dan Moderna sebagai Vaksin Booster Covid-19 dan Keampuhan Terhadap Omicron. 

Vaksin Covid-19 booster tetap memicu kekebalan

Di sisi lain, kata Jennifer, perlindungan terhadap penyakit parah tidak terlalu bergantung pada antibodi.

Vaksin memicu bagian lain dari sistem kekebalan yang membantu menjaga infeksi agar tidak lepas kendali.

Penelitian dari Inggris menemukan bahwa vaksin Covid-19 booster menawarkan perlindungan yang lebih kuat terhadap penyakit parah daripada terhadap infeksi.

Secara khusus, para peneliti menemukan bahwa setelah suntikan ketiga Pfizer, perlindungan terhadap rawat inap di atas 95 persen (dua minggu setelah suntikan) dan tetap sekitar 80 persen bahkan setelah empat bulan.

Sementara itu menurut pada peneliti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, vaksin Covid-19 booster Pfizer kehilangan efektivitas substansial setelah sekitar empat bulan, seperti diberitakan The Washington Post, 11 Februari 2022.

Meski begitu vaksin Covid-19 booster Pfizer dan Moderna masih memberikan perlindungan yang signifikan dalam menjaga orang dirawat di rumah sakit selama gelombang Omicron.

15 Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Vaksin Dosis Lengkap hingga Booster

Vaksin Covid-19 booster Moderna

Menurut CDC vaksin Covid-19 booster Moderna juga kehilangan efektivitas substansial setelah sekitar empat bulan.

Meskipun demikian, vaksin Covid-19 booster Moderna masih memberikan perlindungan yang signifikan dalam menjaga orang dirawat di rumah sakit selama gelombang Omicron.

Lebih lanjut diungkapkan dalam penelitian CDC, vaksin itu 91 persen efektif dalam mencegah orang yang divaksinasi dirawat di rumah sakit selama dua bulan setelah suntikan booster. Namun setelah empat bulan, perlindungan turun menjadi 78 persen.

Sementara itu menurut penelitian lainnya, seperti dilansir dari Time, 26 Januari 2022, pada booster vaksin Moderna, antibodi terhadap Omicron ini mulai berkurang setelah sekitar enam bulan.

Setelah mencapai puncaknya sekitar sebulan setelah vaksin Covid-19 booster Moderna, tingkat antibodi penetralisir turun 6,3 kali lipat.

Penurunan ini terjadi lebih cepat daripada penurunan terhadap virus asli yang menjadi target vaksin tersebut.

Itulah perbandingan vaksin Covid-19 booster Moderna dengan Pfizer.

Apapun vaksin booster yang Anda dapat, kekebalan tubuh pasti meningkat.

(*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved