Kabid Perdagangan Diskumindag Sambas Jelaskan Sebab Kenaikan Harga Minyak Goreng

“Produksi minyak goreng rendah, harga tinggi berpengaruh kepada harga jual di tingkat konsumen, termasuklah ketersediaannya,” ujarnya menjelaskan.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Imam Maksum
Kabid Perdagangan Diskumindag Kabupaten Sambas, Syahrul Aman. Tribun/Imam 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas Syahrul Aman menjelaskan masalah kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng.

Menurut Syahrul Aman penyebab kenaikan harga minyak goreng di pasar tradisional maupun modern lantaran kenaikan biaya produksi minyak goreng di tingkat produsen.

“Ini isu nasional, penyebabnya adalah imbas kenaikan harga CPO, permintaan dunia naik, sehingga harga naik, jadi produksi minyak goreng mengalami kenaikan biaya produksi. Otomatis berpengaruh kepada harga jual minyak goreng,” katanya, Rabu 23 Februari 2022.

Apalagi sekarang, kata Syahrul permintaan akan CPO tinggi. Sebagian besar CPO tidak diproduksi menjadi minyak goreng di dalam negeri untuk kebutuhan dalam negeri. Sebagian besar diekspor karena nilainya lebih tinggi.

Karakterdes DPD Golkar Sambas Diikuti 40 Persen Kader Milenial

“Produksi minyak goreng rendah, harga tinggi berpengaruh kepada harga jual di tingkat konsumen, termasuklah ketersediaannya,” ujarnya menjelaskan.

Syahrul mengatakan Pemerintah melalui Menteri Perdagangan mengeluarkan kebijakan, DMO dan DPO. Kebijakan ini yang diambil kementerian akan mengintervensi pasar terkait mintak goreng.

“Terutama terkait kelangkaan, ini akan disupport dimana dalam DMO-nya 20 persen produsen akan dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri untuk produksi minyak goreng,” katanya.

Hal tersebut demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dia mengatakan, semoga dalam minggu minggu ini akan memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved