RSUD dr Soedarso Pontianak Berikan Pelayanan Gratis Operasi Sirkumsisi Bagi Anak Penderita Hemofilia
RSUD dr Soedarso Pontianak menjadi satu-satunya rumah sakit di Kalbar yang memberikan pelayanan dan obat gratis bagi penderita penyakit Hemofilia.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Mirna Tribun
lihat foto
“Kita lebih menjaga karena dia tidak seperti anak normal boleh lari dan bermain yang ekstrem lainnya. Kita harus ekstra menjaga agar tidak terjadi pendarahan. Jadi agak rentan, bahkan kalau terbentur bisa biru badannya lalu bengkak, lama-lama memerah dan kempes. Itu tandanya ada pendarahan di dalam sendi,”jelasnya.
Di tempat yang sama, dr. Hermanto, Sp.BA spesialis bedah anak menjelaskan bahwa kelainan hemofilia yakni kelainan darah.
Di mana dalam kondisi normal, jika seseorang mengalami luka maka tubuh akan bereaksi untuk membentuk pembekuan darah agar perdarahan berhenti.
“Kalau penderita Hemofilia bisa lebih dari 5 menit dan akan berlangsung lama darah tidak akan berhenti karena ada faktor pembekuan yang kurang. Jadi harus ada persiapan khusus ketika ingin melakukan operasi seperti sunat,”ujarnya.
Kemudian sebelum operasi harus dilakukan persiapannya, dengan obat-obatan yang bertujuan untuk mengurangi resiko pendarahan.
“Proses sunatnya seperti biasa yang dilakukan pada pasien normal, tetapi pada pasien hemofilia memerlukan perawatan khusus, misalnya jika terjadi pendarahan hebat sehingga harus dikerjakan di ruang operasi dan pasca operasinya juga harus dalam pemantauan ,”jelasnya.
Selanjutnya ketika pasien sudah pulang kerumah orangtua juga harus diberi tahu karena lepas operasi bisa terjadi pembengkakan yang mengakibatkan pendarahan jadi harus dikontrol.
“Jika faktor pembekuan darahnya normal, waktu penyembuhan biasanya sekitar seminggu dan mencapai penyembuhan sempurna sekitar 2 bulan, jadi anak-anak penderita hemofilia tidak bisa sunat sembarangan,” pungkasnya.
