Antisipasi Lonjakan Kasus Omicron, Gubernur Sutarmidji Percepat Vaksinasi sesuai Arahan Presiden

Dikatakannya  puncak Delta sebelumnya di DKI Jakarta tembus diangka 14 ribu per hari

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Dok. Adpim Provinsi Kalbar
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menghadiri rapat koordinasi (Rakor) dengan Presiden RI Joko Widodo melalui zoom meeting di Ruang DAR Kantor Gubernur, Senin 7 Februari 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menghadiri rapat koordinasi (Rakor) dengan Presiden RI Joko Widodo melalui zoom meeting di Ruang DAR Kantor Gubernur, Senin 7 Februari 2022.

Arahan yang diberikan oleh Presiden RI Jokowi kepada seluruh Kepala Daerah dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus Omicron, dan daerah harus menyiapkan strategi penangannya.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, Sekda Provinsi Kalbar Harisson, dan Plt Kadiskes Provinsi Kalbar Erna yang tergabung dalam Satgas Provinsi Kalbar. 

Usai mengikuti Rakor tersebut, Gubernur Sutarmidji mengatakan bahwa jika melihat kasus di DKI Jakarta saat ini belum terjadi puncak lonjakan kasus, tetapi kasus positif sudah melebihi dari puncak kasus varian Delta. 

Dikatakannya  puncak Delta sebelumnya di DKI Jakarta tembus diangka 14 ribu per hari,  sekarang kasus konfirmasi sudah di atas 14 ribu bahkan tembus 15 ribu perhari. Demikian juga di wilayah Bekasi.

Ratusan Anak SD Santo Benediktus Pahauman Mengikuti Vaksinasi di Sekolah.

Ia mengatakan bahwa untuk saat ini di Kalbar juga sedang padat-padatnya orang yang pulang untuk perayaan Imlek di Kalbar, dan sekarang pulang lagi ke Jakarta. 

Bahkan untuk saat ini kasus harian di Kalbar sudah tembus di atas 100 per hari. Dimana pada Minggu 6 Februari 2022 Kalbar mendapatkan tambahan sebanyak 103 kasus.

Ia mengatakan dalam rapat kordinasi tersebut Presiden RI memberikan arahan untuk melakukan percepat vaksinasi dan perketat prokes dimana setiap orang harus wajib memakai masker.

“Dua hal ini lah yang bise mencegah dan mengurangi fatalitas jika tertular covid-19.  Kemudian mengurangi penyebaran, kalau dia pakai masker. Jadi dengan penerapan dua hal itu Insya Allah,”ujarnya.

Gubernur Sutarmidji bersama  Pangdam XII Tanjungpura, serta Kapolda Kalbar meminta daerah untuk kawal terus percepatan vaksinasi.

“Stok vaksin kita untuk Se-Kalbar kita punya 101 juta lebih. Jadi masih cukup sekali. Nah yang mau booster sudah boleh umur berapapun asal sudah 2 kali dan sudah berjarak enam bulan. Jadi tidak ada batas-batas lagi,” jelasnya. 

Dikatakannya untuk capaian vaksiansi satu di Provinsi Kalbar sudah mencapai 77,71 persen, dimana untuk target  akhir Februari 2022 ini harus sudah mencapai 80 persen.

“Insya Allah kita bisa untuk mencapai 80 persen. Kalau untuk vaksinasi 2 memang masih rendah. Tapi rata-rata daerah kita sudah lebih 60 persen,”ujarnya.

Maka dari itu, ia meminta untuk vaksinasi  dosis kedua ini harus dipercepat. Selain itu ia mengingatkan terus agar daerah jangan abai.  “Daerah jangan abai. Saat ini vaksin ada, minta berapa saja ada,”ucapnya.

Selain itu untuk antisipasi lonjakan kasus, Pemprov Kalabe sudah mempunyai isoter yang telah disiapkan sejak dulu, karena memang Kalbar melayani kepulangan PMI. Selanjutnya untuk rumah sakit lapangan ada 100 bed.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved