Aktivitas Anak dan Peran Orang Tua di Masa Pandemi
dr. Eka Ardiani Putri, MARS selaku Dokter dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (departemen public healt Universitas Tanjungpura Ponti
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Bersih dan sehat tidak bisa di pisahkan, karena untuk kesehatan anak pastikan diri anak sudah bersih, mandi yang teratur, mengunakan sabun, sampo dan jangan lupa sikat gigi.
Untuk anak yang masih menggunakan pampers, rutin memeriksa pampers anak dan menggantinya. Selain itu, baju yang anak gunakan juga harus bersih, segera ganti bila ada kotoran atau anak terlalu banyak berkeringat karen aktifitas bermain nya.
"Selain itu juga, lingkungan rumah juga jangan sampai kotor, rajin membersihkan rumah, dan halaman, pastikan anak berada di lingkungan yang baik dan sehat," katanya.
5. Biasakan anak menerapkan protokol kesehatan.
Dalam hal ini adalah mengajarkan sang anak tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar, baik itu dengan hand sanitizer atau dengan sabun dan air mengalir, usahakan mengunakan masker saat keluar dari lingkungan rumah dan untuk usia balita yang belum dapat menggunakan masker dengan baik hindari keluar rumah bila tidak ada keperluan mendesak.
"Ajarkan anak untuk menghindari kerumunan saat di sekolah dan meminjam alat tulis teman nya, bila memungkinkan anak hanya mengunakan barang miliknya sendiri, dan tidak saling pinjam milik temannya," pesannya.
6. Pastikan anak tetap aktif.
Biarkan anak beraktifitas dan bermain di rumah, hindari menonton TV atau bermain handphone. Dalam hal ini orangtua harus memastikan selama di rumah, bahwa anak tetap punya kegiatan yang melatih fisiknya. Misalnya bermain lompat tali atau sekadar menari, bernyanyi, membantu orang tua dengan pekerjaan ringan, merapikan tempat tidur atau memasak bersama.
Jika anak kurang bergerak, maka berpotensi untuk menimbulkan obesitas. Bahkan menurut American Academy of Pediatrics, anak dengan obesitas lebih mungkin mengalami masalah tambahan jika terinfeksi COVID-19.
"Anak dengan obesitas juga berisiko memiliki masalah tekanan darah tinggi, masalah hati, atau diabetes. Hal ini pun menempatkan anak pada kategori risiko tinggi jika sampai terkena COVID-19," ujar dr. Eka Aardiani Putri.
7. Menjaga Kesehatan Mental Anak
Menurutnya, sebagai orang tua selain menjaga kesehatan fisik dan lingkungan anak, orang tua juga memiliki tugas menjaga kesehatan mental anak, maka jadilah pendengar yang baik untuk cerita-cerita sang anak dan berikan waktu untuk saling berbagi cerita dalam satu hari karena anak membutuhkan kasih sayang dan pelukan dalam setiap harinya. "Apalagi bila anak tidak bisa beraktifitas di luar rumah, maka pastikan orang tua bisa memecahkan masalah kebosanan pada anak," jelasnya.
8. Ajarkan Anak Membaca dan Berdoa.
Yang tidak kalah penting dalam menghadapi masa pandemi adalah mengajarkan anak ilmu agama, mendekatkan anak dengan ibadah dan berdoa, juga mengajarkan anak membaca buku dan membacakan cerita pada anak.
"Ilmu yang sangat bermanfaat adalah mendekatkan diri pada Tuhan dan ajarkan juga anak mencintai buku, ajarkan anak gemar membaca sejak usia dini. Salam sehat untuk Kalimantan Barat dan Anak Indonesia," tukasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)