Pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja

Maka penting bagi setiap individu apalagi anak-anak mulai dari usia dini untuk bisa mengerti dan memahami bagaimana bisa menjaga dan bisa merawat, ser

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD ROKIB
Bincang Sehat pada Tripon Cast di studio Tribun Pontianak yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube dan Facebook Tribun Pontianak pada Jumat 14 Januari 2022 dengan tema 'Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja pada 2022'. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur Eksekutif Daerah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalbar Sudi Harisman menyampaikan, pentingnya Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja kepada masyarakat. Hal tersebut ia sampaikan pada saat bincang sehat pada Tripon Cast di studio Tribun Pontianak yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube dan Facebook Tribun Pontianak pada Jumat 14 Januari 2022 dengan tema 'Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja pada 2022'.

Menurutnya kesehatan reproduksi remaja ini merupakan bagian dari kesehatan alat kesehatan organ reproduksi bisa meneruskan keturunan dengan baik.

Ia mengatakan pentingnya menjaga organ reproduksi dengan baik sehingga bisa siap untuk dibuahi dan membuahi dan tantu hal ini merupakan sesuatu yang sangat pribadi bagi setiap orang.

Maka penting bagi setiap individu apalagi anak-anak mulai dari usia dini untuk bisa mengerti dan memahami bagaimana bisa menjaga dan bisa merawat, serta melindungi organ atau alat reproduksinya.

Untuk itu, PKBI Kalbar terus mengedukasi kepada masyarakat, orang tua dan termasuk para remaja untuk bisa menjaga dirinya dengan baik agar tidak mudah di dilecehkan oleh orang lain.

Edukasi yang perlu dilakukan ialah bagi ibu atau ayah atau calon ibu (remaja) atau sudah melalui ibu. Maka sangat penting edukasi sejak dini.

Hidup Sehat dengan Makanan Sehat

Pentingnya edukasi tentang kesehatan reproduksi, kata dia, sejak usia dini yaitu mulai PAUD/TK sudah perlu diberikan pemahaman tentang tata cara menjaga tubuh seperti tata cara mandi yang baik hingga berpakaian yang baik. Karena, kata dia, ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan sehingga peran orang tua juga penting untuk memberikan pemahaman yang benar kepada anak usia sejak dini.

"Dalam Pendidikan kespro untuk menjelaskan kepada anak-anak, maka harus juga menggunakan dengan bahasa anak-anak. Karena hal ini yang sering terjadi sehari-hari sehingga ini perlu dengan cara-cara yang baik dan benar untuk disampaikan kepada anak-anak remaja apalagi anak usia dini, baik remaja awal yaitu usia 10-15 tahun, remaja tengah ialah usia 15-19 tahun dan remaja akhir 19-25 tahun," jelasnya.

Sehingga pada usia remaja ini perlu diberikan pemahaman bagaimana untuk mengenal diri sendiri dan tubuh sendiri, mulai dari cara-cara yang sederhana, tetapi dilakukan setiap hari yaitu cara membersihkan alat reproduksi dengan baik.

Edukasi yang sederhana ini bisa dimulai dari keluarga kecil.

"Inilah yang merasa penting diedukasi kepada masyarakat, orang tua maupun remaja itu sendiri untuk mengenalkan kepada anak tentang 'Tubuhku dan diriku', " ungkapnya.

Untuk itu, ke menjelaskan, bahwa pada tahun 2016 lalu PKBI sebenarnya sudah membuat modul untuk mulog di sekolah-sekolah dengan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Kota yaitu Dinas Pendidikan, namun karena ada perubahan-perubahan kurikulum sehingga modul tersebut tidak bisa digunakan lagi, hanya saja dimasukan ke studi yang lain.

Dimana pada usia-usia remaja awal biasa bagi perempuan akan mengalami beberapa hal seperti haid dan perubahan hormon tubuh. Sehingga diperlukan pemahaman dari pihak yang benar.

Ia juga menyebut, bahwa terdapat beberapa temuan yang menjadi lebih kompleks bagi usia remaja 20-25 tahun dari temuan PKBI yang langsung melakukan kunjungan ke PKBI mengakses layanan di PKBI dari 10 klaien itu terdapat 7 seksualnya aktif dan perilaku haigris atau risiko tinggi. Kemudian yang 2 orang positif ims dan 1 orang positif HIV.

Temuan seperti ini lah yang sangat dikhawatirkan. Sehingga edukasi itu sangat penting untuk menyikapi mengatasi hal itu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved