Hitung-Hitungan Jika Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Bersanding di Pilpres 2024
Prabowo menempati posisi paling atas sebagai calon presiden Indonesia pada 2024 mengungguli lima tokoh lainnya.
Selanjutnya ada nama Ketua DPR RI yakni Puan Maharani sebesar 66,8 persen, kemudian Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD 66,6 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebesar 64,5 persen.
"Selanjutnya disusul lagi oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 63,3 persen, lalu mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebesar 63,1 persen, lalu ada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebesar 63 persen," katanya.
Lalu ada Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko 60,7 persen, kemudian disusul Ketua Umum DPP PKB yang juga wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar sebesar 55,9 persen.
Disusul lagi oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh sebesar 55,5 persen, kemudian Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan sebesar 50,3 persen, Dewan Syuro DPP PKS Habib Salim Segaf Jufri sebesar 50 persen, kemudian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebesar 49,1 persen, dan terakhir adalah ekonom senior Rizal Ramli sebesar 48,7 persen.
"Setelah mengukur seberapa besar tingkat popularitas para tokoh publik tersebut, kemudian pertanyaan bergeser ke variabel likeability. Sebesar besar publik menyukai para tokoh yang namanya disodorkan," jelasnya.
• Hasil Survei: Kader PDI Perjuangan Sabet Kategori Menteri Punya Kinerja Baik Sekaligus Buruk
Posisi tertinggi masih ditempati Menteri Pertananan sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto sebesar 70,4 persen, kemudian disusul oleh Anies Rasyid Baswedan sebesar 70 persen.
Lalu Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 68,7 persen, Ridwan Kamil 68,1 persen, selanjutnya ada Airlangga Hartarto 64,7 persen dan disusul oleh Ganjar Pranowo sebesar 62,2 persen.
Selanjutnya, ada variabel yang perlu diperhatikan yakni tingkat keyakinan publik terhadap para tokoh yang disodorkan namanya itu akan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara, nomor satu masih diduduki oleh Prabowo Subianto sebesar 60,7 persen, kemudian ada Anies Rasyid Baswedan sebesar 60,1 persen, Ridwan Kamil 59,4 persen dan Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 58,7 persen.
Selanjutnya mengkur tingkat elektabilitas. Seberapa besar potensi publik akan memilih nama-nama tokoh tersebut jika maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Mayoritas mereka memilih Prabowo Subianto dengan persentase 24,5 persen, kemudian ada nama Ganjar Pranowo sebesar 13,9 persen, lalu Anies Baswedan sebesar 13,4 persen.
Disusul Ridwan Kamil sebesar 9,1 persen, kemudian Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 8,5 persen, dan AHY sebesar 6,7 persen.
"Masih soal elektabilitas, ada opsi yang disodorkan oleh JSPI dalam survei ini. Yakni simulasi 6 (enam) calon, yakni Prabowo, Ganjar, Anies, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Airlangga. Sebesar besar potensi publik akan memilih mereka jika maju dalam Pilpres 2024. Posisi tertinggi masih Prabowo sebesar 28,5 persen, kemudian Ganjar sebesar 15,1 persen, Anies 13,9 persen, Ridwan Kamil 13,2 persen, Sandiaga Uno 9,8 persen dan Airlangga 9,6 persen," jelasnya.
Lalu bagaimana jika simulasinya diturunkan menjadi tiga calon, yakni Prabowo, Ganjar dan Anies. Posisi tertinggi masih Prabowo Subianto sebesar 38,5 persen, Ganjar 20,8 persen dan Anies 17,9 persen.
• Lawan Kuat Anies Baswedan, Siapa Ahok? Profil Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 Pengganti Jokowi
Terakhir, JSPI juga mengukur simulasi pasangan calon dari para tokoh yang ada. Ada tiga pasangan calon dan dua pasangan calon. Dapat ditemukan data antara lain ;
Tiga Pasangan Calon
Simulasi I
1. Prabowo - Puan : 38,3 persen
2. Anies - Sandi : 18,4 persen
3. Airlangga - Ganjar : 17,8 persen