Cegah Penyakit DBD, Berikut Sejumlah Arahan dari Diskes Kabupaten Kapuas Hulu
Ade Hermanto, pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, harus selalu menyebarluaskan informasi terkait Panyakit DBD ini.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Kabupaten Kapuas Hulu, Ade Hermanto, menghimbau kepada seluruh masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah akibat gigitan nyamuk.
"Kita tahu bersama bahwa, dengan semakin bertambahnya intensitas curah hujan dikhawatirkan akan semakin memudahkan nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak, maka harus meningkatkan kewaspadaannya dengan melakukan berbagai langkah pencegahan, dan antisipasi sejak dini, di antaranya dengan menerapkan gerakan 4M Plus," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Senin 10 Januari 2022.
Sedangkan gerakan 4M Plus tersebut, yakni menguras tempat-tempat penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air yang dapat dijadikan sebagai wadah bertelurnya nyamuk DBD.
• Disdikbud Pastikan PTM di Kapuas Hulu Kalbar 100 Persen Berjalan Normal
“Plusnya adalah menggunakan kelambu saat tidur pagi atau sore bagi anak atau bayi, menggunakan obat anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik. Selain itu, lakukan pemantauan jentik nyamuk DBD," ujarnya.
Untuk sarana kesehatan sendiri, kata Ade Hermanto, pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, harus selalu menyebarluaskan informasi terkait Panyakit DBD ini.
"Marilah kita sama-sama mencegah penyakit demam berdarah akibat gigitan nyamuk, dengan menerapkan 4M Plus," ungkapnya.
Sedangkan berdasarkan data pihaknya bahwa kasus DBD tahun 2021 di Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat ada sebanyak 12 kasus tersebar di Putussibau Utara ada 3 kasus, 2 kasus di Putussibau Selatan, Kalis 2 kasus, Pengkadan 1 kasus, Suhaid 2 kasus, Jongkong 1 kasus, Empanang 1 kasus, dan Selimbau 1 kasus.
Sedangkan untuk Januari 2022 ini sudah ada 4 Kasus DBD yang tersebar di 3 Kecamatan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Kasus tersebut yaitu di Kecamatan Putussibau Utara 2 Kasus, Empanang 1 Kasus, dan Badau 1 Kasus. (*)
[Update informasi Seputar Kabupaten Kapuas Hulu]