Sayur dan Buah untuk Penderita Diabetes yang Dianjurkan agar Kadar Gula Darah Tidak Naik

Bagi penderita diabetes, jika memakan makanan yang itu-itu saja tentu membosankan bukan ?

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Pixabay/Thilobecker
Ilustrasi bayam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bagi penderita diabetes, jika memakan makanan yang itu-itu saja tentu membosankan bukan ?

Kendati harus ekstra, Anda bisa menikmati makanan yang enak, asalkan tahu bagaimana cara mengolahnya.

Jadi, bukan berarti bagi Anda yang mengalami masalah kadar gula darah tinggi harus memakan makanan yang itu-itu saja.

Paling terpenting adalah anda wajib tahu bahan makanan apa saja yang baik dan boleh dikonsumsi bagi penderita diabetes melitus.

(Update berita kesehatan lainnya disini)

Cara Merawat Luka Diabetes di Kaki ! Ketahui Ciri-ciri Luka Diabetes di Kaki dan Penyebabnya

Berikut ini sejumlah menu sayur dan buah untuk penderita diabetes yang bisa dikonsumsi agar tidak bosan, dikutip tribunpontianak.co.id dari laman diabetasol.com :

Oat

Anda pastinya sudah tahu bahwa oat baik untuk dikonsumsi secara rutin.

Kandungan serat yang berada di dalamnya mampu menjaga kestabilan gula darah sehingga baik dikonsumsi untuk menu makanan sehari-hari.

Anda bisa menjadikan oat sebagai menu sarapan sebelum menjalani aktivitas harian.

Oats Makanan dengan nutrisi yang sehat
Oats Makanan dengan nutrisi yang sehat (Monash University)

9 Buah yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes ! Apa Saja ?

Sayuran Hijau

Sayuran yang disarankan untuk dikonsumsi adalah sayuran yang berdaun hijau.

Beberapa contohnya adalah brokoli, bayam, selada, dan juga sawi.

Brokoli mampu meningkatkan kontrol gula darah karena berperan sebagai anti-inflamasi.

Sementara itu, bayam mengandung magnesium, folat, fosfor, dan juga senyawa flavonoid yang baik dikonsumsi oleh seseorang dengan masalah gula darah tinggi.

Untuk penyajiannya, sayuran hijau bisa dikonsumsi dengan cara direbus, dikukus, ataupun dipanggang.

Ilustrasi bayam sebagai satu diantara sayur yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi bayam sebagai satu diantara sayur yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat. (Pixabay/Thilobecker)

Lauk-pauk

Untuk menu lauk pauk yang mengandung protein tinggi, pilihannya beraneka ragam.

Anda bisa mencoba daging tanpa lemak, telur, ikan tuna, salmon, sarden, juga makarel.

Hindari ikan yang mengandung merkuri tinggi seperti tongkol.

Untuk pengolahannya sendiri, Anda bisa mengukusnya, merebus, memanggang, atau bahkan dimatangkan dengan cara dibakar.

Ilustrasi telur rebus.
Ilustrasi telur rebus. (Amarita)

Buah

Buah-buah yang mengandung karbohidrat, vitamin, mineral, dan juga serat merupakan buah yang disarankan untuk Anda konsumsi.

Salah satunya adalah blueberry, apel, pir, pepaya, dan juga persik.

Buah-buahan ini bisa dikonsumsi secara langsung sebagai buah segar atau dijadikan sebagai jus.

Akan tetapi, ingatlah untuk tidak menambahkan gula saat membuat jus.

Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2 ! Jangan Sampai Salah Walaupun Sama-sama Terkait Kadar Gula Darah

Kacang-kacangan

Makanan lain yang bisa dijadikan alternatif adalah kacang-kacangan.

Kacang kedelai yang diolah menjadi tahu bisa dikonsumsi dengan cara dikukus, dijadikan sup, atau bahkan ditumis.

Untuk alternatif camilan, pilih almond dan juga kenari.

Ilustrasi kacang kedelai.
Ilustrasi kacang kedelai. (ISTIMEWA)

Pilihan Kue

Meski memiliki masalah gula darah tinggi, bukan berarti Anda tak bisa menikmati kue.

Anda tetap boleh menikmati kue yang mengandung gula sekalipun.

Asalkan, kue tersebut dimasak dengan cara dipanggang, dan sebaiknya atur takaran gula dalam kue dalam batas yang wajar.

Minyak Zaitun

Anda bisa mengganti minyak goreng atau mentega dengan minyak zaitun.

Minyak zaitun mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.

Dengan membiasakan diri mengonsumsi beberapa makanan di atas, diharapkan Anda mampu mengontrol kadar gula darah.

minyak zaitun
Ilustrasi minyak zaitun. (Hello Sehat)

Penyebab Diabetes Insipidus yang Wajib Diketahui! Perbedaan Diabetes Insipidus dan Diabetes Mellitus

Ciri-ciri gula darah tinggi

Dilansir dari Self, berikut ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu Anda waspadai:

1. Lemas atau kelelahan

Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum.

Lemas atau kelelahan tidak hanya dialami penderita diabetes semata.

Orang tanpa diabetes juga bisa merasa lemas setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dalam jumlah besar.

Namun, waspadai jika rasa lemas atau kelelahan muncul terus-terusan atau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Sering kencing

Ketika kandungan gula darah terlalu tinggi, ginjal otomatis akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh.

Salah satu caranya dengan kencing.

Tak pelak, penderita penyakit gula darah tinggi lebih sering kencing ketimbang dalam kondisi normal.

3. Haus terus-menerus

Haus terus-menerus merupakan efek dari sering kencing.

Karena tubuh mengeluarkan banyak cairan, praktis tubuh jadi haus untuk memberikan kode pada tubuh agar tidak dehidrasi.

Semakin sering kencing, rasa haus pada penderita gula darah tinggi juga semakin sering.

4. Sakit kepala

Sering kencing ditambah haus apabila diabaikan bisa memicu dehidrasi.

Gejala dehidrasi salah satunya yakni sakit kepala.

Memang, sakit kepala bisa jadi gejala banyak penyakit atau masalah kesehatan tertentu.

Tapi, Anda perlu waspada jika sakit kepala disertai beberapa ciri-ciri gula darah tinggi lainnya.

5. Pandangan kabur

Kadar gula darah tinggi juga bisa memengaruhi indra penglihatan dan memicu pandangan kabur.

Kondisi ini disebabkan kelebihan gula bersama dengan air terjebak di lensa di bagian tengah mata.

6. Mual, muntah, bingung

Saat organ liver tidak dapat menggunakan gula darah untuk sumber energi, tubuh mulai memecah lemak sebagai bahan bakar penggantinya.

Kondisi ini apabila terkadang bisa membuat darah menjadi asam.

Gejala gula darah tinggi yang langka ini di antaranya mual, muntah, bingung, sakit perut, sesak napas, sampai napas berbau tak sedap.

Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat, gula darah tinggi yang sudah masuk fase ketoasidosis diabetik ini bisa berdampak fatal.

Ilustrasi-Diabetes.
Ilustrasi-Diabetes. (beaconohss.com)

7. Rentan infeksi

Kadar gula darah tinggi apabila tidak ditangani lambat laun bisa melemahkan respons daya tahan tubuh.

Salah satu imbasnya, tubuh jadi sulit melawan infeksi, sering terkena infeksi, infeksi tak kunjung sembuh, atau infeksi berdampak serius.

Salah satu infeksi yang sering dialami penderita diabetes wanita adalah infeksi jamur.

8. Luka susah sembuh

Gejala gula darah tinggi lainnya yakni proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat.

Kondisi ini dipengaruhi gula darah tinggi yang mengganggu aliran darah, sehingga sistem peredaran darah terganggu.

9. Sakit gigi

Kadar gula darah tinggi juga dapat mencemari air liur sampai ke darah.

Kondisi ini rentan memicu tumbuhnya bakteri, termasuk di mulut.

Apabila bakteri jahat tersebut bertemu dengan sisa makanan dan plak, seseorang bisa terkena gangguan gigi dan mulut seperti gusi bengkak, radang gusi, sampai gigi berlubang.

10. Tangan dan kaki sering kesemutan

Tanda gula darah tinggi yang perlu diwaspadai lainnya yakni tangan dan kaki kesemutan.

Kondisi ini dipengaruhi rusaknya saraf atau neuropari karena kadar gula darah tinggi.

Apabila muncul ciri-ciri gula darah tinggi di atas, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved