Pola Hidup Sehat
Obat Darah Tinggi Tradisional Bawang Putih, Begini Cara Menggunakannya untuk Menurunkan Darah Tinggi
Bawang putih (Allium sativum; bahasa Inggris: garlic) adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan.....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bawang putih (Allium sativum; bahasa Inggris: garlic) adalah nama tanaman dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan.
Mempunyai sejarah penggunaan oleh manusia selama lebih dari 7.000 tahun, terutama tumbuh di Asia Tengah, dan sudah lama menjadi bahan makanan di daerah sekitar Laut Tengah, serta bumbu umum di Asia, Afrika, dan Eropa.
Dikenal di dalam catatan Mesir kuno, digunakan baik sebagai campuran masakan maupun pengobatan.
Dilansir dari wikipedia, umbi dari tanaman bawang putih merupakan bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.
Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang membuat bawang putih mentah terasa getir atau angur.
• 16 Buah Penurun Darah Tinggi dan Kolesterol, Akibat Jika Kedua Penyakit Ini Tak Terkontrol?
Merangkum Health Line, beberapa penelitian mengungkap bahwa bawang putih (Allium sativum) dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik.
Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat otot jantung relaksasi dan menerima darah yang kembali dari seluruh tubuh.
Dalam beberapa kasus, suplemen bawang putih bahkan dilaporkan dapat bekerja seefektif obat penurun tekanan darah standar dengan efek samping yang jauh lebih sedikit.
Salah satu studi yang menunjukkan manfaat bawang putih dapat menurunkan darah tinggi adalah penelitian berjudul “Garlic lowers blood pressure in hypertensive subjects, improves arterial stiffness and gut microbiota: A review and meta-analysis” yang diterbitkan dalam jurnal Experimental and Therapeutic Medicine pada Februari 2020.
Sebuah uji klinis yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2013 juga menemukan bahwa bawang putih bisa bermanfaat untuk menurunkan darah tinggi. Studi tersebut melibatkan 79 orang dengan tekanan darah sistolik tinggi yang tidak terkontrol.
Partisipan kemudian dibagi dan diberi ekstrak bawang putih dengan dosis 240 mg, 480 mg, dan 960 mg setiap hari selama 12 minggu.
Pada akhir masa pengobatan, diketahui kelompok partisipan yang mengonsumsi 480 mg atau 960 mg ekstrak bawang putih setiap hari menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan. Sementara partisipan yang diberi 240 mg ekstrak bawang putih tidak mengalami penurunan tekanan darah sistolik yang signifikan.
Hal ini bisa berarti penderita hipertensi perlu mengonsumsi 480-960 mgekstrak bawang putih dalam sehari untuk bisa menurunkan darah tinggi.
Bagaimana bawang putih bisa menurunkan tekanan darah?
Allicin, senyawa aktif utama dalam bawang putih dianggap bertanggung jawab atas sifat penurun tekanan darah dari bawang putih.
Penelitian menunjukkan bahwa allicin dapat mencegah produksi angiotensin II, senyawa yang bertanggung jawab untuk meningkatkan tekanan darah dengan menyebabkan pembuluh darah mengencang atau berkontraksi.
Dengan mencegah produksi angiotensin II, efek allicin memudahkan darah mengalir dengan bebas dan pada gilirannya bisa mengurangi tekanan darah.
• 8 Manfaat Buah Duku untuk Ibu Hamil, Dari Turunkan Tekanan Darah Tinggi Hingga Cegah Kanker
Allicin juga tampaknya dapat meningkatkan produksi atau ketersediaan hidrogen sulfida dan oksida nitrat, dua senyawa penting untuk mengatur tingkat tekanan darah.
Selain itu, para ahli percaya bahwa sifat antiinflamasi dan antioksidan bawang putih dapat berkontribusi lebih lanjut pada kemampuan bawang putih untuk mengurangi atau mencegah kenaikan tingkat tekanan darah.
Efek samping penggunaan bawang putih sebagai obat darah tinggi
Dilansir dari Very Well Health, meskipun bawang putih dalam jumlah normal dalam makanan kemungkinan aman bagi kebanyakan orang, suplemen bawang putih bisa jadi dapat menyebabkan sejumlah efek samping, termasuk heartburn, mual, dan diare.
Sementara itu, orang dengan gangguan pendarahan dan wanita hamil atau menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi bawang putih.
Karena bawang putih dapat memperlambat pembekuan darah, mengonsumsi sayuran ini bersama dengan obat pengencer darah (termasuk aspirin dan warfarin) atau suplemen (seperti ginkgo) dapat meningkatkan risiko efek samping seperti pendarahan dan memar.
Cara menggunakan bawang putih untuk menurunkan darah tinggi
Meskipun meningkatkan asupan bawang putih dapat membantu meningkatkan kesehatan dan melindungi Anda dari tekanan darah tinggi, suplemen bawang putih tidak boleh digunakan sebagai pengganti perawatan standar hipertensi.
Jika Anda mempertimbangkan penggunaan bawang putih dalam pengobatan tekanan darah tinggi, lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter.
Secara umum obat hipertensi yang diresepkan dokter tetap harus diminum sesuai aturan karena suplemen bawang putih tidak bisa diandalkan sebagai satu-satunya pengobatan untuk darah tinggi.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Bawang Putih Bisa Menurunkan Darah Tinggi?"