Harga Rokok Kian Melambung Tinggi Tahun 2022 - Cara Cepat Berhenti Merokok Tanpa Terapi dan Obat

Harga rokok kini sudah kian melambung tinggi di tahun 2022 dan tentunya akan sangat mempengaruhi faktor ekonomi para perokok.

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
Ilustrasi cara cepat berhenti merokok tahun 2022. 

Ketika berhenti merokok, reseptor tersebut terus mengharapkan senyawa ini dan memicu sejumlah gejala.

Kita mulai mengidam rokok, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, iratibilitas dan kecemasan.

Pada fase inilah kita mulai mempertimbangkan untuk mulai kembali merokok karena tak tahan dengan efeknya.

Faktanya, nikotin akan membutuhkan sekitar 72 jam setelah berhenti merokok untuk meninggalkan tubuh kita.

Berbagai gejala yang disebutkan di atas akan muncul sekitar 2-3 hari setelah berhenti merokok.

Keluhan tersebut akan berlangsung sekitar 1-3 bulan setelah kita berhenti merokok.

Namun gejala seperti tingkat energi yang rendah dan perasaan mudah marah akan bertahan lebih lama dan lebih sulit hilang.

Jika berniat berhenti merokok, kita harus mempertimbangkan periode penyesuaian yang panjang ini.

Fase tersebut menjadi waktu yang dibutuhkan reseptor nikotin di otak kita untuk kembali normal.

Maka dari itu, banyak ahli kesehatan merekomendasikan untuk menyapih nikotin secara perlahan saat terapi berhenti merokok.

Misalnya dengan terapi penggantian nikotin atau permen dengan kandungan senyawa tersebut.

Secara umum, kebanyakan orang yang ingin berhenti merokok akan mulai merasa lebih baik setelah sekitar seminggu.

Nantinya, berbagai gejala tersebut akan hilang dalam waktu tiga bulan, baik bagi perokok berat maupun ringan.

Bisa dikatakan, butuh waktu tiga bulan sampai kita bisa benar-benar berhenti merokok dan kecandungan nikotin.

Cara Cepat Berhenti Merokok Tanpa Terapi Maupun Obat

Terlepas dari itu semua, untuk berhenti merokok pada intinya tak terlepas dari komitmen dari diri kita sendiri.

Tidak ada hal yang mustahil dilakukan jika tekad sudah bulat dan tentunya dengan niat yang sungguh-sungguh.

Jadi untuk terlepas dari kebiasaan merokok sebenarnya sangat mudah dilakukan tanpa perlu harus melakukan terapi atau semacamnya.

Intinya kembali lagi dari niat kita yang benar-benar ingin meninggalkan kebiasaan buruk merokok.

Banyak cara untuk mengisi kejenuhan atau rasa ingin merokok dengan hal-hal positif seperti menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas maupun dengan makanan pengganti contohnya permen dan sejenisnya.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved