Biodata & Profil Lengkap KH Said Aqil Siradj Petahana Ketum PBNU yang Kalah dari KH Yahya Cholil

KH Yahya Cholil Staquf resmi menahkodai Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) untuk 5 tahun kedepan.

Editor: Syahroni
SURYA
Prof Dr KH Said Aqil Siradj. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nahdlatul Ulama (NU) sukses menggelar Muktamar ke 34 di Lampung yang berlangusng 22-24 Desember 2021.

Dari hasil Muktamar ke 34 ini, KH Yahya Cholil Staquf resmi menahkodai Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) untuk 5 tahun kedepan.

Dirinya terpilih menjadi ketua umum PBNU untuk periode 2021-2026 setelah bersaing ketat dengan petahana KH. Said Aqil Siradj.

Melansir Tribun Lampung, hasil perhitungan suara yang dilakukan pada Jumat 24 Desember 2021 sekira pukul 06.30 WIB di GSG Universitas Lampung, Gus Yahya unggul dengan meraih 337 suara.

Sementara Said Aqil Siradj hanya mendapatkan 210 suara.

Gus Yahya pun terpilih untuk memimpi PBNU untuk 5 tahun kedepan.

Kemenangan Gus Yahya ini disambut antusias pendukungnya.

Gema selawat juga dikumandangkan setelah Gus Yahya resmi terpilih jadi Ketum PBNU.

Apa Itu Sistem AHWA atau Ahlul Halli Wal Aqdi? Digunakan Dalam Pemilihan Ketua Umum Nahdlatul Ulama 

Gus Yahya Peluk KH Said Aqil Siradj 

Setelah resmi memenangkan voting suara pemilihan ketua umum PBNU, Gus Yahya mendatangi KH Said Aqil Siradj.

Dirinya memeluk KH Said Aqil Siradj.

Suara sorak sorai pengunjung serta shalawat menggema di GSG Unila.

Tak hanya memeluk KH Said Aqil Siradj, Gus Yahya juga mencium tangan KH Said Aqil Siradj seusai memberikan pernyataan di hadapan muktamirin.

Dalam kesempatan itu, KH Said Aqil menyampaikan, jika ia sangat bangga dan bersyukur atas keberhasilan Gus Yahya dalam Muktamar NU 2021.

"Saya juga bersyukur Muktamar NU berjalan dengan baik, walaupun sempat agak panas, tapi alhamdulillah selesai dengan damai."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved