KUR BRI 2025 Masih Tersedia, Pelaku UMKM Bisa Ajukan Pinjaman hingga Rp 500 Juta

Ringkasan Berita:

• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI masih membuka penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 dengan sisa kuota sekitar Rp 30 triliun hingga akhir tahun. 
• Hingga Oktober 2025, BRI telah menyalurkan Rp 147,2 triliun kepada 3,2 juta debitur, atau sekitar 83,2 persen dari total alokasi KUR sebesar Rp 177 triliun.
• Hasil riset BRI Research Institute menunjukkan bahwa 66,2?bitur alami peningkatan omzet usaha setelah memperoleh KUR, kenaikan terbanyak pada segmen KUR Kecil dan Komersial Kecil.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI kembali menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025, sebagai dukungan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Kesempatan untuk mendapat kredit usaha rakyat (KUR) di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk masih terbuka pada November 2025.

BRI masih memiliki sisa kuota KUR sekitar Rp 30 triliun.

Hingga Oktober 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 147,2 triliun kepada 3,2 juta debitur. Realisasi tersebut setara dengan 83,2?ri total alokasi KUR tahun ini sebesar Rp 177 triliun.

Dengan demikian masih ada sekitar Rp 30 triliun yang harus disalurkan BRI hingga akhir tahun 2025.

Baca juga: KUR BRI 2025 Cair Lagi! Ini Syarat, Cara Ajukan dan Tabel Angsuran Terbaru

Besarnya penyerapan KUR tersebut turut berdampak positif terhadap kinerja pelaku usaha kecil. Berdasarkan hasil riset BRI Research Institute bertajuk “Survei Efektivitas KUR dan Beban Biaya UMKM”, pembiayaan KUR terbukti mendorong peningkatan omzet usaha hingga dua digit.

Riset terhadap 2.928 penerima pinjaman BRI mencatat bahwa mayoritas debitur atau 66,2 % mengalami peningkatan omzet usaha setelah memperoleh pembiayaan. Dari jumlah responden ini, sebanyak 45,9 % melaporkan kenaikan omzet di kisaran 5 % –15 % .

Lebih rinci, survei menunjukkan peningkatan omzet terbesar terjadi pada segmen Komersial Kecil dan KUR Kecil. Secara umum, proporsi debitur KUR yang mengalami kenaikan omzet mencapai 69,7 % , lebih tinggi dibandingkan debitur kredit komersial yang sebesar 59,1 % .

Selain itu, hasil riset juga menunjukkan bahwa dampak positif pembiayaan tidak hanya terjadi pada pinjaman berjalan, tetapi juga pada pinjaman sebelumnya. Sebanyak 65,3?bitur melaporkan peningkatan omzet setelah menerima pinjaman pertama, dan 64,1 % responden menyatakan hal serupa pada pinjaman kedua. 

Menurut Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya, temuan ini memperlihatkan bahwa KUR efektif membantu pelaku usaha mikro memperluas kapasitas bisnis dan memperkuat sektor produktif rakyat.

Akhmad menambahkan, melalui penyaluran KUR, BRI berkomitmen mendukung Asta Cita, khususnya pilar peningkatan lapangan kerja berkualitas dan kewirausahaan. 

“Akses KUR yang mudah dan cepat memberikan rasa aman bagi pelaku usaha mikro untuk terus berkembang dengan bunga rendah,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan, Senin 10 November 2025.

Sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, BRI menegaskan komitmennya tidak hanya memperluas akses pembiayaan, tetapi juga membantu UMKM naik kelas dan berdaya saing.

“Peningkatan omzet debitur menjadi bukti bahwa inklusi keuangan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput,” tambah Akhmad.

Jenis dan bunga KUR BRI 2025

BRI menjadi salah satu bank penyalur utama program KUR pemerintah dengan tiga jenis pembiayaan utama, yaitu:

• KUR Super Mikro: untuk usaha pemula dengan plafon kecil
• KUR Mikro: Plafon hingga Rp 100 juta.
• KUR Kecil: Plafon mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 500 juta.