Cegah Stunting, Mi'rad: Sebelum Menikah Perlu Suntik Calon Pengantin Agar Miliki Generasi yang Sehat
"Secara medis hal itu disebabkan karena kurangnya asupan gizi kronis, rendahnya pendidikan orangtua dan pola asuh yang salah, rendahnya akses air dan
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Kemenag Mempawah, Mi'rad, memberikan tanggapannya terkait stunting.
Dijelaskan Mi'rad, stunting merupakan terhambatnya pertumbuhan anak. Sehingga memiliki tubuh yang kecil ataupun kerdil.
"Secara medis hal itu disebabkan karena kurangnya asupan gizi kronis, rendahnya pendidikan orangtua dan pola asuh yang salah, rendahnya akses air dan sanitasi penduduk yang berdampak pada akses air minum berkualitas," terangnya, Senin 20 Desember 2021.
Selanjutnya Mi'rad juga menjelaskan, beberapa faktor yang juga mempengaruhi terjadinya stunting yakni, partisipasi di posyandu. Melalui kegiatan posyandu tumbuh kembang anak akan terpantau dengan baik. Kemudian faktor lingkungan, yakni berkaitan dengan kesehatan lingkungan, dan pemberian ASI eksklusif.
"Penanganan stunting bukanlah hal yang mudah dan kita tidak mungkin bekerja sendiri tanpa dukungan. untuk itu perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan semua elemen masyarakat dalam mengatasi stunting," terangnya.
• Kakankemenag Mempawah Sebut Pungli Sangat Merusak Sendi Masyarakat
Lebih lanjut Mi'rad juga menjelaskan, dalam pandangan agama, bahwa kita diingatkan agar tidak meninggalkan anak keturunan yang lemah.
"Karena itu sebelum menikah perlu adanya suntik bagi calon pengantin, sebagai upaya agar memiliki generasi penerus yang sehat," katanya.
Penting bagi para orangtua mendoakan anak sejak masih janin di dalam kandungan agar tumbuh menjadi anak yang sehat dengan memberikan asupan gizi kepada ibu hamil.
"Setelah anak lahir diberikan juga makanan yang halal dan baik agar tumbuh menjadi anak yang sholeh, sehat dan dapat memajukan bangsa," tutup Mi'rad. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)