Wisuda ke-XVII dan Dies Natalis ke-XXXIII STIS Syarif Abdurrahman Pontianak Tahun 2021
Ketua STIS Syarif Abdurrahman Pontianak, H. Waskur,S.Pd,. S.HI,M.M menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut telah berjalan dengan lancar sesuai dengan ya
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rapat senat terbuka Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah (STIS) Syarif Abdurrahman Pontianak dalam rangka Wisuda ke-XVII dan Dies Natalis ke-XXXIII Sarjana tahun 2021, di hotel Kapuas Palace Pontianak Kalimantan Barat, Kamis 16 Desember 2021.
Ketua STIS Syarif Abdurrahman Pontianak, H. Waskur,S.Pd,. S.HI,M.M menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut telah berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan.
Ia menyebut sebanyak 58 orang yang mengikuti wisuda kali ini. Jumlah ini kata dia, ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Pihaknya pun komitmen kedepan akan terus meningkatkan jumlah tersebut.
• Wakil Wali Kota Pontianak Sampaikan Pesan & Harapan Saat Terima Visitasi 14 Finalis Putri Indonesia
"Untuk jumlah tahun akademik kedepan kita targetkan 80 mahasiswa ke atas," ujarnya.
Terhadap para lulusan STIS Syarif Abdurrahman Pontianak yang telah diwisuda, Ia berharap agar dapat mengimplementasikan ilmu yang didapatkan saat menempuh pembelajaran di kampus, seperti di dunia kerja ataupun pada masyarakat.
"Harapan kami kedepan kampus kita akan lebih progres untuk dikembangkan dengan menambah jumlah program studi. Lalu para alumni yang sudah dihasilkan yang telah bertugas di berbagai segmen seperti eksekutif dan legislatif," ujarnya.
"Mereka menghendaki berdirinya program Pascasarjana Syariah. Kami berharap kepada seluruh masyarakat dan stakeholder untuk bersama-sama memajukan kampus yang memiliki basic hukum syariah ini," jelasnya.
Pada kesempatan itu juga dihadiri oleh beberapa pejabat daerah seperti Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, Kemanag Kalbar, dan beberapa pejabat lainnya.
Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan berharap kedepan alumni STIS Syarif Abdurrahman Pontianak ini bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat Kalbar khususnya di bidang ilmu hukum terutama dalam agama Islam. Seperti warisan, pernikahan dan lainnya.
"Mahasiswa di STIS ini rata-rata sudah bekerja sehingga menjalankan kuliah pada Jum'at, Sabtu dan Minggu. Pemerintah daerah terbuka terhadap permintaan bantuan yang disampaikan pihak kampus. Saya juga menyarankan untuk pengajuan rusunawa ke Kementerian PUPR. Hal tersebut akan menjadi asrama bagi mahasiswa STIS," pungkasnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]
