Apakah Aman Pemberian Vaksin Sinovac Pada Anak 6-11 Tahun ? BPOM Beri Penjelasan

Tahun depan, pemberian vaksin kepada akan semakin digencar terlebih dengan dikhususkannya Vaksin Sinovac untuk anak-anak.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Tribunnews/Herudin
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Tenaga kesehatan harus kreatif beri sosialisasi vaksinasi Covid-19 di daerah terpencil 

Dalam pengumuman vaksin Sinovac dapat diberikan untuk anak usia 6-11 tahun itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengajak orangtua untuk tidak ragu-ragu membawa anak-anaknya melakukan vaksinasi Covid-19.

"Karena, anak-anak itu tidak hanya bisa tertular Covid-19 tapi juga bisa menularkan. Banyak anak-anak yang menjadi OTG atau orang tanpa gejala sehingga dia tidak ketahuan mengidap Covid-19 kemudian menularkan virus (corona) ke mana-mana," kata Piprim.

"Jika anak menularkan virus (corona) ke eyangnya, orangtuanya, atau saudara lainnya yang punya komorbid (penyakit bawaan), tentu ini bisa sangat fatal akibatnya," sambungnya.

Alasan Kenapa Anak Harus Divaksin

Ketua IDAI periode sebelumnya Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A menyampaikan ada tiga alasan penting yang membuat anak harus divaksin Covid-19.

1. Pelajaran tatap muka harus dibuka Kegiatan belajar mengajar sudah mulai dilakukan saat ini dan akan terus dibuka.

Namun menurut data yang dimiliki aman, sekitar 50 persen orangtua masih menolak anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka dengan berbagai kekhawatiran masing-masing.

Menurutnya, jika program vaksinasi untuk anak bisa segera dilakukan, indeks harapan hidup yang dua tahun ke belakang menurun akan segera meningkat.

2. 66 persen keluarga Indonesia berinteraksi dengan anak Selain itu, 66 persen keluarga di Indonesia berinteraksi erat dengan anak dan lansia.

"Jadi kalau misalnya cucu saya tertular di sekolah, kita yang opung-opung juga bisa tertular.

Sebab itu, tidak hanya lansia saja yang kita lindungi, anak juga harus dilindungi," kata dokter Aman yang juga Presiden Dokter Anak se-Asia Pasifik.

3. Perbaikan ekonomi Poin penting lainnya dari manfaat vaksinasi anak, menurut Aman, adalah mempercepat perbaikan ekonomi.

"Kalau anak tidak diimunisasi, kalau saya ke restoran pasti ingin anak cucu ikut. Kalau anak sudah diimunisasi, kita juga PD membawa mereka," ungkap Aman.

Aman yang juga menjabat sebagai Executive Director International Pediatric Association mengatakan, ada beberapa syarat dari Organisasi Kesehatan Dunia terkait vaksinasi anak yang harus sesegera mungkin dilakukan.

Salah satunya adalah untuk membuka sekolah, syaratnya semua negara harus memberikan kesempatan imunisasi kepada semua guru, staf, keluarga, dan anak sekolah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved