Selain Jadi Wisata Sejarah, 3 Monumen Bersejarah Merupakan Ikon Kota Melawi

Kabupaten Melawi tidak hanya memiliki pemandangan alam saja, tetapi juga wisata sejarah yang tak kalah menariknya. Kamis 2 Desember 2021

Penulis: David Nurfianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/David Nurfianto
Tugu Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berada di Kota Nanga Pinoh, tepatnya di Desa Tanjung Niaga, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi. Tugu yang dibangun pada 1949 menjadi bukti sejarah dari hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Kabupaten Melawi tidak hanya memiliki pemandangan alam saja, tetapi juga wisata sejarah yang tak kalah menariknya. Kamis 2 Desember 2021

Diketahui, Kabupaten Melawi adalah sebuah kabupaten di provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Melawi memiliki tiga sungai membentang di wilayah tersebut di antaranya, yaitu Sungai Kayan, Sungai Melawi dan Sungai Pinoh. Dahulu dikenal sebagai Batang-Melawei (alias Laway, Melahoei, Pinoe).

Kabupaten Melawi juag memiliki 3 monumen sejarah yang sangat dilirik para wisatawan. Tak hanya menjadi monumen sejarah 3 Tugu di Kabupaten Melawi ini merupakan Ikon yang membuat daerah inidijuluki Kota Juang.

Adapun tiga monumen sejarah tersebut di antaranya. Pertama, Tugu Juang yang berada di Kota Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, merupakan sebuah tugu penghormatan bagi pahlawan yang tidak dikenal dari Kabupaten Melawi dan berjasa dalam melawan penjajah Belanda.

Tak Tahu Soal Kenaikan UMK Kabupaten Melawi, Buruh Pabrik AMDK Akui Gaji Tak Bisa Cukupi Kebutuhan

Namun, masyarakat juga menyebutnya sebagai  Tugu Apang Semangai. Tugu ini persis berada di tengah persimpangan jalan pusat kota Kabupaten Melawi.

Tugu ini menjadi salah satu ikon Kabupaten Melawi yang paling terkenal, selain letaknya di tengah kota. Tugu ini juga menjadi sebuah ikon logo dari beberapa organisasi masyarakat dan pemuda yang berasal dari Kabupaten Melawi.

Kedua, Tugu Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berada di Kota Nanga Pinoh, tepatnya di Desa Tanjung Niaga, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Tugu yang dibangun pada 1949 menjadi bukti sejarah dari hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.

Pembangunan tugu ini menandakan wilayah Melawi dulunya pernah menjadi negara serikat.

Tugu ini juga menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk mengabadikan moment saat berkunjung ke Melawi.

Ketiga, Tugu Monumen Pahlawan yang berada di simpang masuk Lapangan Terbang (Lapter) Nanga Pinoh.

Tugu ini berbentuk batu yang ada patung seorang pahlawan yang berdiri membawa bendera diatasnya. Meski begitu, masyarakat lebih mengenal tugu ini dengan sebutan tugu Naruto.

Meskipun sebenarnya bukan itu namanya, namun nama tersebut sepertinya sudah mengakar di masyarakat.

Entah bagaimana dan siapa yang memulai penyebutan tersebut, sehingga hingga kini tugu tersebut lebih dikenal dengan sebuatan nama itu.

Namun pada sejarahnya, pembangunan tugu tersebut diInisiatori oleh Almarhum H. Firman Muntaco yang merupakan Bupati Kedua Kabupaten Melawi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved