Antisipasi Gelombang 3 Covid-19, Ini Strategi Dinkes Sekadau
Mengingat hingga saat ini total sudah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sekadau sebanyak 3026 kasus dengan kasus meninggal dunia 95 dan 2931
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Antisipasi gelombang 3 Covid-19 di Kabupaten Sekadau pada libur natal 2021 dan tahun baru 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau kejar target vaksinasi 70-80 persen di bulan Desember 2021, Rabu 1 Desember 2021.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Henry Alpius memaparkan meksipun saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru di Kabupaten Sekadau tidak ada. Namun pihaknya tetap mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di akhir tahun.
Mengingat hingga saat ini total sudah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sekadau sebanyak 3026 kasus dengan kasus meninggal dunia 95 dan 2931 sembuh.
"Covid-19 masih ada termasuk di Kalimantan Barat. November kita ada menangani 2 kasus, satu kasusnya warga dari Sintang. Ini kasus orang tua yang sakit lama dan belum divaksin," jelas Henry Alpius.
Belajar dari pengalaman, Henry memaparkan peningkatan kasus Covid-19 diiringi dengan tingginya mobilitas seperti yang terjadi usai libur Idul Fitri tahun 2021. Dimana Kabupaten Sekadau mengalami kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia akibat Covid-19.
• Persiapan Lomba Orasi Unras, Polres Sekadau Gandeng Mahasiswa ITKK
Mengantisipasi hal serupa, Henry memaparkan ada beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Sekadau, diantaranya dengan memperketat penerapan protokol kesehatan 5M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Dilanjutkan Henry dalam upaya mengimplementasikan protokol kesehatan, salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi, aplikasi ini juga membantu dalam pemberlakuan PPKM level 3 selama nataru.
Selanjutnya upaya lain adalah dengan deteksi dini, dimana Pos PPKM Mikro harus diaktifkan kembali dan aktif melakukan screening, tracing, testing dan treatment, untuk mendeteksi sedini mungkin penyebaran virus Covid-19. Selain itu, untuk menghindari BOR, swab antigen, dan PCR juga digunakan untuk mendeteksi minimal 15 orang kontak erat.
Upaya ketiga adalah percepatan vaksinasi Covid-19, terkhusus bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.
"Kita harapkan ada gebyar vaksinasi Covid-19 pada awal Desember ini setiap kecamatan. Sehingga nantinya Forkompinda dapat mengecek langsung pelaksanaan vaksinasi di kecamatan-kecamatan," harap Henry.
Vaksinasi Covid-19 juga semakin digencarkan mengingat saat ini untuk vaksin tahap pertama baru 51,68 persen dan tahap kedua baru 30,39 persen. Sementara ditargetkan bulan Desember sudah mencapai 70-80 persen vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Sekadau.
Jika nantinya terjadi peningkatan kasus Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau juga sudah mengambil sejumlah langkah persiapan, seperti memastikan ketersediaan oksigen, alat kesehatan, relawan Covid-19 sebanyak 20 orang juga masih siap sedia di RSUD Sekadau untuk mengantisipasi kenaikan kasus.
"Rumah singgah masih kita dipertahankan dan obat-obatan sudah disediakan, semuanya sudah disiapkan. Sudah dicek semua puskesmas, bantuan alat produksi oksigen dari Provinsi Kalbar juga sudah ada," tandas Henry Alpius. (*)
(Simak berita terbaru dari Sekadau)